Aktivis sosial, Geisz Chalifah menyebut Giring Ganesha Djumaryo layak masuk rekor MURI sebagai mahasiswa DO (drop out) dua kali di kampus yang sama.
Geisz Chalifah membandingkan prestasi Anies Baswedan sebelum menjadi gubernur DKI Jakarta dengan Giring Ganesha.
“7 penghargaan dunia didapat Anies Baswedan sebelum dia menjadi Menteri atau Gubernur. Giring punya rekor MURI dgn dua kali DO di kampus yang sama. Pecundang selamanya pecundang,” kata Geisz melalui akun Twitternya, @GeiszChalifah, Selasa (28/12).
Pegiat media sosial Enggal Pamukty menanggapi postingan Geisz. Ia menyarankan agar Giring meminta beasiswa kepada Presiden Jokowi.
“Gini dek @Giring_Ganesha mumpung loe abis jilat Jokowi, mending minta beasiswa kuliah bidik misi. Ketimbang loe disekolahin netijen saban hari yekan,” sindir Enggal Pamukty.
Bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik baik untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Giring Ganesha memang mulai dihujat sejak menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berpidato dalam acara HUT ke-7 PSI.
Giring mengatakan, Indonesia akan terancam bila dipimpin sosok yang memiliki rekam jejak menggunakan isu suku, ras, dan antargolongan (SARA) untuk menjadi pemimpin.
“Kemajuan kita akan terancam jika kelak orang yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang mempunyai rekam jejak menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada,” ujar, Rabu (22/12).
Giring menegaskan Indonesia akan mengalami kemunduran jika dipimpin oleh pembohong.
“Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan juga pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja,” ucap Giring. (ps/pe)