PALUEKSPRES, PALU- Sepanjang tahun 2021, inflasi di Sulteng cenderung rendah di bawah target tahunan inflasi nasional. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulteng, Abdul Majid Ikram mengatakan itu terjadi karena rendahnya permintaan masyarakat yang dipengaruhi penerapan PPKM.
Namun seiring dengan pemulihan nasional dan daerah yang didukung perluasan distribusi vaksin COVID-19 serta pelonggaran PPKM, maka mobilitas masyarakat kembali meningkat yang disertai dengan peningkatan permintaan.
“Peningkatan permintaan mendorong inflasi sesuai dengan target sekaligus mendorong geliat ekonomi Sulteng,”kata Kepala Perwakikan BI Sulteng Abdul Majid Ikram dalam keterangannya persnya, Selasa (4/1/2022).
Selain itu pada tahun 2021, progres perbaikan tahap I dari irigasi Gumbasa juga telah rampung dan membuat 1.000 ha lahan pertanian kembali dapat ditanami.
Diharapkan percepatan perbaikan saluran irigasi Gumbasa yang rusak akibat bencana pada tahun 2018 dapat terlaksana sehingga mampu meningkatkan produktivitas pertanian Sulteng khususnya Kabupaten Sigi dapat kembali optimal.