PALUEKSPRES, JAKARTA– Varian Omicron Covid-19 telah menyebar di Indonesia melalui transmisi lokal, dan salah satu daerah yang didata memiliki tingkat penyebaran tinggi adalah Jakarta.
karena itu, sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya puncak penyebaran varian Omicron yang diperkirakan dapat terjadi pada akhir Februari atau awal Maret 2022, pemerintah akan melakukan pengetatan dan pemantauan masyarakat keluar dan masuk Jakarta.
“Dari hasil rapat yang dipimpin Presiden dan juga Wakil Presiden memberi arahan bagaimana agar diperketat orang keluar Jakarta,” tutur Juru Bicara Wakil Presiden (Jubir Wapres), Masduki Baidlowi, dalam keterangan persnya usai mendampingi Wapres dalam Rapat Terbatas tentang Evaluasi PPKM melalui konferensi video di kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Minggu (16/01/2022),
Lebih lanjut Masduki menyampaikan, selain memperketat mobilisasi, upaya lain dari sisi kesehatan pun juga akan lebih ditingkatkan.
“Memperketat itu dengan cara-cara vaksinasi dan harus memakai masker. Jadi pendisiplinan ulang terhadap kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pihak luar dan jangan keluar rumah kalau tidak penting,” urai Masduki.
“Secara garis besar daerah aglomerasi yang harus diperketat, dan itu akan dilakukan langkah-langkah vaksinasi yang makin diperbanyak terutama di daerah-daerah Jabodetabek akan dilakukan vaksinasi yang lebih masif lagi, seperti Bogor, Bekasi, Banten,” tambahnya.