PALUEKSPRES, BONE – Kepala Dinas Kebudayaan Pemkab Bone Andi Ansar Amal sebelumnya melaporkan bahwa ada benda-benda pusaka bersejarah Kerajaan Bone di Museum La Pawowi hilang. Jumlahnya 95 persen. Kejadian diperkirakan pada Sabtu (15/1).
Pihaknya memperkirakan, kejadian pencurian tersebut pada malam hari. Menurutnya banyak barang pusaka yang hilang tidak ternilai harganya dibawa kabur pencuri. Dugaan sementara pelakunya orang yang pernah tinggal di belakang museum setempat setelah diminta pindah.
Kepolisian sendiri masih mendalami kasus hilangnya benda-benda pusaka bersejarah Kerajaan Bone di Museum La Pawowi.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana mengatakan pihak masih menyelidiki untuk memastikan benda pusaka Raja Bone itu dicuri atau tidak.
“Ini masih rancu, apakah dia (terduga) mencuri atau apakah ia mengamankan barang milik orang tuanya,” kata Kombes Komang Suartana, Rabu (19/1/2022) dikutip dari JPNN.
Perwira menengah Polri ini menyampaikan polisi mengumpulkan keterangan saksi dan bukti-buktinya di lapangan terkait kasus tersebut. “Ini masih dikembangkan,” tegasnya.
Terpisah, ahli waris benda pusaka tersebut, Andi Baso Bone membantah, dia tidak mencuri seperti yang dilaporkan pihak Dinas Kebudayaan Kabupaten Bone pada 15 Januari 2022 di Polres setempat.