Menunggu Keikhlasan Legislatif Untuk Pembangunan Masjid Raya

  • Whatsapp
Lahan Masjid Agung yang terbengkalai menunggu pembangunan kembali/ foto: H Sofyan Farid Lembah/ PaluEkspres

H Sofyan Farid Lembah

SEJAK awal tahun beberapa tokoh mempertanyakan terbengkalainya pembangunan Masjid Raya (dulu Masjid Agung). Keheranan ummat, sehabis lomba design masjid baru hiruk pikuk lanjutan nyaris tak terdengar lagi.

Bacaan Lainnya

Di lokasi kini tinggal gundukan dan lubang besar dan genangan air, tak ada aktivitas pembangunan. Tak ada lagi sisa puing apalagi besi besi bangunan, mungkin sudah habis terjual (baca terlelang). Tertinggal bangunan sementara masjid dengan banyak jamaah maghrib hendak tunaikan shalat.

Sementara di hamparan luas areal masjid ratusan pedagang jajanan sibuk layani pelanggan dan tawa anak-anak bermain mengendarai mobil kecil.
Faktanya demikian areal masjid berubah fungsi menjadi arena bermain anak-anak dan pusat jajanan sektor informal dengan bunyi sempritan tukang parkir yang memecah senja.

Apakah Masjid ini segera terbangun kembali? jawabannya yang tahu hanya Gubernur dan Anggota Dewan Yang Terhormat di DPRD sana. Konon rumor di warung kopi, perencanaan anggaran pembangunan kembali dialokasikan pada anggaran tahun lalu sebesar Rp75 M. Tapi juga isunya alokasi anggaran sudah lenyap berganti kepentingan pembangunan lain. Tentu yang paham soal ini adalah BAPPEDA, Sekprov dan pasti Banggar DPRD Provinsi.

Mengenang sejarah Masjid Agung, masih belum terlupakan memori ummat bagaimana susah payah pemimpin dan Ummat Islam juga pelaku ekonomi di Gapensi setiap tahunnya menyisihkan anggaran pembangunan masjid itu. Gubernur berganti, Masjid belum juga selesai pembangunannya. Nanti di periode Gub HB Paliudju baru semua terselesaikan.

Pos terkait