Launching Program Bina Imtaq, Wali Kota Palu: Sabtu dan Minggu, Guru Jangan Bebani Siswa

  • Whatsapp
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid didampingi Kadis Dikbud Kota Palu, Hardi, menabuh gendang sebagai tanda launching program Bina Imtaq Kota Palu, Sabtu (19/2/2022), di SMP Negeri 1 Palu. Foto: Protokol Pimpinan

PALUEKSPRES, PALU– Pemerintah Kota (Pemkot) Palu menilai pembinaan Imtaq sangat penting dilakukan secara komprehensif karena anak-anak wajib mendapatkan pendidikan yang berhubungan dengan keagamaan.

“Biasanya pendidikan agama yang didapatkan anak-anak kita setiap pekannya mungkin dua jam saja. Menurut saya ini tidaklah efektif. Maka dibutuhkan waktu yang cukup dalam satu hari agar anak-anak kita diberikan pemahaman yang baik dan mendalam terkait agama ini, terkait ketuhanan,” kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid, SE didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Hardi, S.Pd.,M.Pd  saat melaunching program Bina Imtaq, Sabtu (19/2/2022) di SMP Negeri 1 Palu.

Bacaan Lainnya

Wali Kota menjelaskan, program Bina Imtaq tersebut merupakan program pembinaan keagamaan yang dilaksanakan setiap Jumat pekan berjalan di tingkat satuan pendidikan PAUD, SD, dan SMP di bawah naungan Pemerintah Kota Palu.

Dengan pemberian pemahaman keagamaan tersebut, diharapkan apa yang tersampaikan paling tidak 10%, 20%, 30%, bahkan kalau bisa 50% masuk dalam pikiran dan hati para siswa.

Maka ini kata Wali Kota, sudah akan membantu Pemkot Palu melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu untuk menyiapkan para siswa menjadi anak didik harapan semua.  Seperti, menjaga setiap langkah yang akan mereka ambil dalam perjalanan kehidupan mereka.

“Dengan membangun kedekatan mereka dengan penciptaNya, maka Allah SWT pun akan menjaganya. Kita pun orang tua, berharap besar bahwa anak-anak kita menjadi anak-anak yang baik dan memenuhi harapan kita. Bisa bertanggungjawab kepada dirinya, menjaga martabat dirinya. Kalau itu mampu, mereka juga menjaga martabat orang tua. Itulah harapan terbesar dari kita orang tua,” ujarnya.

Wali Kota menjelaskan bahwa agama merupakan pedoman dan pegangan, maka para siswa harus dikuatkan dalam keagamaannya agar mereka terjaga.

Pos terkait