BKKBN Sulteng Kolaborasikan Percepatan Penurunan Stunting

  • Whatsapp
Tenny C Soriton. Foto: Istimewa

“Karena salahsatu penyebab stunting 70persen disebabkan dari faktor sensitif. Sehingga perlu kita bersama dinas lain untuk menanggulangi. Apakah dari faktor pendidikan masyarakat, penundaan usia perkawinan, atau dari faktor saluran pembuangan air limbah. Agar semua terkoordinir untuk penanganan sensitif,”urainya.

Menurutnya rencana dan strategi  penanggulangan stunting terintegrasi akan dibahas bersama dalam Rapat kerja Daerah (Rakerda) yang dilaksanakan Senin 15 Maret 2022 di Palu.

Bacaan Lainnya

“Segala rencana penanganan stunting ini akan dibahas dalam Rakorda sekaligus membahas secara keseluruhan program Bangga Kencana. Agar bagaimana setia kabupaten bisa menindaklanjuti program tersebut,” ujarnya.

Dalam Rakerda setiap mitra akan menyampaikan masing-masing rencana aksi yang akan dilakukan.

Tenny menambahkan berkaitan support anggaran, sejauh ini program penanganan stunting telah teranggarkan masing-masing dari DAK, BOKB serta dukungan pemerintah provinsi melalui dana Satuan Tugas (Satgas).

Sekaitan dengan dukungan anggaran tersebut, Tenny berharap pemerintah daerah kabupaten/kota di Sulteng bisa bisa mensupport anggaran dari masing-masing APBD. (***/paluekspres)

Pos terkait