Sejalan dengan pesan Wapres, Ketua STAI Shalahuddin Al-Ayyubi Jakarta Eno Syafrudien berpesan kepada para wisudawan agar menjadi sarjana wasathy (moderat) yang akan menyeimbangkan 3 kekuatan dalam diri manusia, antara lain kekuatan hawa, kekuatan akal dan kekuatan hati dalam menyambut revolusi industri 5.0 yang menekankan pada keterampilan teknologi digital.
“Pada revolusi industri 5.0 ini kita harus memiliki keterampilan yaitu keterampilan dasar teknologi digital, dan pola pikir kreatif, karena prasyarat kompetisi abad 21 ini berfokus pada kemampuan problem solving jadi kita bukan akan menjadi masalah, tetapi kita akan menyelesaikan masalah-masalah itu sendiri. Dan juga kita membutuhkan kolaborasi berfikir kritis dan kemampuan kreatif yang sikap atau karakter penekanannya lebih tertuju pada peran manusia sebagai pusat peradaban yang memanfaatkan teknologi digital, sebagai alat pranata kehidupan dalam berbagai bidang,” jelasnya.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua KOPERTAIS wilayah I DKI Jakarta dan Banten Ahmad Thib Raya, Ketua Yayasan Al Jihad Siti Ma’rifah, Pengurus Yayasan Al Jihad, dan sivitas akademika STAI Shalahuddin Al-Ayyubi.
Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, dan Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah. (Setwapres/PaluEkspres)