Dinobatkan Sebagai Warga Utama Daerah Sulawesi Tengah
Ditulis oleh : Prof. Dr. Drs. Ramadanil Pitopang
Guru Besar FMIPA Universitas Tadulako Palu
E-mail : pitopang_64@yahoo.com
Anwar Datuk Madjo Bosa Nan Kuniang lahir di kota Payakumbuh (Sumatera Barat) pada tanggal 21 Juni 1909, putra dari pasangan Radjo Angkat (Ayah) dan Siti Raha (Ibu). Lelaki Minangkabau bersuku Kampai ini berasal dari Nunang, sebuah kelurahan (Jorong) yang terletak dekat Pasar lama dalam Kenagarian Koto Nan IV Kota Payakumbuh Sumatra Barat.
Beliau dibesarkan di kota kelahirannya dalam lingkungan keluarga priyayi dengan disiplin yang ketat dari kedua orang tuanya yang memegang teguh adat dan budaya Minangkabau.
Beliau memiliki 2 orang saudara kandung (seibu) yaitu; Manar Munaf, lahir di Payakumbuh tahun 1921, wafat tahun 1958 dan Rahanum, lahir di Payakumbuh tahun 1926, wafat di Payakumbuh tahun 2002.
Menikah dengan Sariani (suku Melayu), seorang wanita Minangkabau kelahiran Padang tahun 1914, bekerja sebagai ibu rumah Tangga, wafat tahun 1960. Istri keduanya bernama Syarifah Noer (suku Melayu), juga seorang wanita Minangkabau kelahiran kota Padang tahun 1916. Wafat di Jakarta tahun 1999.
Anak-anak beliau berjumlah 9 (Sembilan) orang yaitu: Rahyani, Ir Rumaja (pensiunan BUMN), Rahmawati, Ir. Nikmah pensiunan ASN dosen di Jakarta), Imran Anwar, Kemala Anwar, M. Yakin, Drs. Ansar dan yang bungsu, Dr Yulia Anwar (pensiunan tenaga kesehatan di Jakarta) yang pernah bersekolah di Sekolah Dasar di Palu tahun 1966.
*****