Forest Program III adalah suatu program yang berada di bawah Direktorat Jenderal KSDAE Kementerian Llingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Program ini berfokus pada konservasi keanekaragaman hayati di Taman Nasional Lore Lindu dan rehabilitasi DAS Palu dan Hulu Lariang serta pemberdayaan masyarakat.
“Program ini dilaksanakan dari tahun 2017 sampai dengan 2023, dengan dukungan dana kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Federal Jerman,” jelas Direktur Permodalan dan Informasi Konservasi Alam Dirjen Konservasi SDA dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ir.Listya Kusumawardhani.
Sebeumnya, di Sulteng pihak Jerman pernah menjalankan program yang bekerjasama dengan sejumlah universitas terkemuka di Indonesia, termasuk Universitas Tadulako.
Untad merupakan salah satu dari empat universitas yang ikut menjalin kerja sama perguruan tinggi Jerman-Indonesia dalam program Stability of Rainforest Margins in Indonesia (STORMA).
Keempat lembaga yang tergabung dalam program penelitian ini adalah Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Tadulako dan University of Gottingen dan University of Kassel dari Jerman.
STORMA merupakan kerja sama penelitian bidang stabilitas pinggiran hutan tropis yang didanai oleh Deutsche Forschungsgemeinschaft (DFG) atau masyarakat peduli lingkungan Jerman.
Sebagai lokasi penelitian, dipilih kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) di Palu, Sulawesi Tengah.
Tak sedikit para dosen, terutama dari Untad yang berhasil sekolah dari program ini. Mereka meraih gelar magister dan doktoral dengan melakukan penelitian dalam program yang berakhir pada 2010 ini.
(Humas/PE)