Di sisi lain, masih terdapat beberapa siswa yang hingga kini masih kesulitan dalam mengoperasikan Komputer.
“Karena ini adalah hal baru bagi kami, tentu ada beberapa yang masih bingung, sehingga dalam hal ini kami sangat memerlukan adanya pelaksanaan simulasi sebelum hari H pelaksanaan UNBK ini,” kata Denisa Nurmaghfira Dai, peserta UNBK.
Sementara itu, Marshanda Fransiska Abudi, siswa peserta UNBK SMP Negeri 1 Telaga, saat diwawancarai Gorontalo Post, mengaku, siap dengan pelaksanaan UNBK ini.
“Kami tentunya senang dengan pelaksanaan Ujian yang sudah berbasis komputer ini dan semoga semuanya akan berjalan lancar,” tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan siswa lainnya, Muh Sugiarto Datukramat. Dirinya mengatakan telah mempelajari buku-buku mengenai pelaksanaan UNBK ini.
Terpisah, Kepala Seksi Kurikulum dan Evaluasi Bidang Pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabgor, Rustam Jafar, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan upaya dalam mempersiapkan UN, baik itu Ujian berbasis kertas maupun UNBK.
“Kepada tiga sekolah yang belum mengikuti simulasi pertama dan kedua, Insya Allah bisa mengikuti simulasi ketiga yang akan dilaksanakan pada 20 hingga 21 Maret mendatang, kami terus mempersiapkannya,” jelasnya.
(tr-55/PE)