Tujuannya jelas Merit System ini untuk merekrut ASN yang profesional dan berintegritas dan menempatkan mereka pada jabatan-jabatan birokrasi pemerintah sesuai kompetensinya; Mengembangkan kemampuan & kompetensi ASN; Memberikan kepastian karier dan melindungi karier ASN dari intervensi politik dan tindakan kesewenang-wenangan; Mengelola ASN secara efektif dan efisien; Memberikan penghargaan bagi ASN yang adil dan layak sesuai kinerja. Sehingga manfaatnya bagi seluruh ASN adalah ASN dapat mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhannya, Melindungi karir ASN dari politisasi kebijakan yang bertentangan dengan sistem merit, serta meningkatkan motivasi ASN yang memiliki jalur karir yang jelas.
Bagi organisasi Pemerintah manfaat system ini adalah dapat merekrut ASN yang profesional dan berintegritas, serta menempatkan sesuai dengan kompetensinya sehingga target organisasi mudah tercapai , mempermudah penilaian dalam pengisian jabatan, dan dapat mempertahankan ASN yang berkompeten dan berkinerja dengan kompensasi yang layak.
Untuk bisa menerapkan Merit system ini maka dibutuhkan penyegaran dalam tubuh pemerintah provinsi selain dengan memperkuat Tiga Pilar nya yaitu Badan Kepegawaian Daerah, Sekretariat Provinsi dan Inspektur Wilayah Provinsi, juga mengembangkan system Pendidikan dan Pelatihan dimana Lembaga Diklat mempunyai peran aktif memajukan sumberdaya manusia yang ada lewat Pendidikan dan pelatihan berjenjang. Sudah saatnya Gubernur mendefinitifkan jabatan Sekretaris Provinsi, pergantian Kepala BKD dan pergantian Kepala Inspektur di Inspektorat. 2 (dua) hal menjadi alasan yaitu mendorong peran yang seharusnya (role expectation) dari BAPERJAKAT dan pengawasan efektif dari Inspektur dalam hal Standard Etika Public ASN dan pejabat di lingkungan kekuasaan Pemerintah Provinsi.
Peran Diklatpun benar-benar dijalankan untuk mencetak ASN sebagai birokrat maju dan mandiri yang memiliki inovasi dan kreativitas untuk memajukan Tata Kelola Pemerintahan. Pelatihan berjenjang Kepemimpinan harus menjadi prasyarat untuk pengisian jabatan dan pengembangan karir yang selama ini justru diabaikan.