TOUNA PE – Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Perhubungan Kabupaten Tojo Una-una (Touna) mengeluh nilai alokasi anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk dinas ini di tahun 2017 ini.
Anggaran ini dianggap tidak cukup bila untuk membiayai sejumlah pekerjaan fisik infrastruktur di Touna.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PU Tata Ruang dan Perhubungan Kabupaten Touna, Muhamad Ilyas, ST mengatakan, untuk 2017 ini, total anggaran pada Dinas yang dipimpinnya hanya sebesar Rp50 miliar.
“Dibandingkan tahun 2015 Dinas PU Touna, diluar dana DAK masih mendapatkan Rp200 milar. Sementara pada tahun 2016 masih mendapatkan Rp150 miliar,” terangnya.
Menurutnya, dengan anggaran ini pihaknnya akan melakukan penyesuaian untuk pelaksanaan program pembangunan infrastruktur, yang menggunakan APBD murni, mengingat pemotongan anggaran tahun ini.
“Dengan total anggaran sebesar Rp50 miliar, kemungkinan dana ini tidak mencukupi, apalagi jika kita bicara pembuatan jalan, jembatan, air bersih dan lain yang biayanya cukup besar, namun karena ini terjadi secara nasional, sehingganya kami berharap lewat dana APBN-P,” ujarnya.
Tahun ini saja, Dinas ini berencana membangundua jembatan dan empat jalan. Kepala Bidang Bina Marga Dinas Perusahan Umum Tata Ruang dan Perhubungan Kabupaten Touna, Dedi Lakita, ST, M.Eng mengatakan, pembangunan dua jembatan dan empat jalan tersebut saat ini masih dalam persiapan pelelangan.
“Adapun dua jembatan yang dimaksud yaitu jembatan Borneang, Kecamatan Ulubongka dan jembatan Kajuwou Kecamatan Ampana Kota. Sementara untuk empat jalan yakni jalan di Walea Kepulauan, jalan Togean, jalan Wakai dan jalan Malino,” katanya, Rabu (8/3).
Anggaran pembangunan dua jembatan dan empat jalan tersebut mencapai Rp8,4 miliar.
(mg3/Palu Ekspres)