PALUEKSPRES, PALU– Jumlah penduduk miskin di Sulawesi Tengah (Sulteng) selama enam bulan belakangan ini mengalami peningkatan sebesar 7.140 orang.
Berdasarkan data yang dirilis BPS Provinsi Sulteng, Senin (18/7/2022), jumlah penduduk miskin di Sulteng pada September 2021 sebanyak 381.210 orang atau 12,18 persen dari total penduduk. Sedangkan pada Maret 2022 mencapai 388.350 orang atau 12,33 persen dari total penduduk, atau terjadi peningkatan penduduk miskin sebanyak 7.140 orang.
“Secara persentase terjadi peningkatan 0,15 persen selama periode September 2021 hingga Maret 2022,” kata Ketua Tim Statistik Ketahanan Sosial, Ir. Jefrie Wahido M.Si saat rilis BPS Sulteng melalui virtual, Senin (18/7/2022).
Lain halnya jika dibandingkan keadaan selama setahun, yakni dari Maret 2021 hingga Maret 2022, jumlah penduduk miskin pada Maret 2021 sebanyak 404.440 orang atau 13 persen dari total penduduk. Sehingga terjadi penurunan baik diri sisi jumlah maupun persentase, yaitu 16.090 orang atau turun 0,67 persen poin.
Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode September 2021-Maret 2022, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebesar 3.590 orang, dan di daerah perdesaan naik sebesar 3.550 ribu orang. Persentase kemiskinan di perkotaan turun dari 8,82 persen menjadi 9,03 persen, sedangkan di perdesaan naik dari 13,71 persen menjadi 13,87 persen.
Secara umum, pada periode September 2013 hingga Maret 2022, tingkat kemiskinan di Sulteng mengalami penurunan baik dari sisi jumlah maupun persentasenya. Namun sejak 2015, tingkat kemiskinan tersebut menunjukkan fluktuasi yang cenderung meningkat hingga 2017, sebelum akhirnya kembali menunjukkan tren penurunan hingga 2020.
Pada Maret 2020, akibat adanya pandemi Covid-19, tingkat kemiskinan kembali meningkat. Lantas menurun pada periode September 2021, kemudian kembali meningkat pada Maret 2022.
Adapun tingkat kemiskinan di Sulteng dibandingkan provinsi lain di Pulau Sulawesi merupakan tertinggi kedua.
Secara absolut, jumlah penduduk miskin Sulteng sebanyak 388.350 ribu orang adalah tertinggi kedua di bawah Sulawesi Selatan dengan total penduduk miskin mencapai 777. 000 orang.
Kondisi yang sama juga terlihat pada daerah perkotaan dan perdesaan. Secara persentase, angka kemiskinan Sulawesi Tengah sebesar 12,33 persen juga merupakan angka tertinggi kedua setelah Gorontalo.
Angka persentase ini jika dilihat berdasarkan daerah juga menunjukkan potret yang serupa, di mana untuk daerah perkotaan sebesar 9,03 persen merupakan tertinggi kedua setelah Sulawesi Barat, sedangkan untuk perdesaan sebesar 13,87 persen merupakan tertinggi kedua setelah Gorontalo.