Wali Kota mengungkapkan ada beberapa hal yang menjadi isu dalam reforma agraria. Di antaranya penyelesaian masalah konflik, penguatan hak-hak masyarakat atas tanah, termasuk juga sistem informasi pertanahan.
“Saya pikir hal-hal ini diantara sekian banyak isu terkait dengan masalah pertanahan yang kemudian menjadi semangat dari reforma agraria, ini bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Tadi juga, katanya disinggung masalah lahan-lahan ex-HGB atau lahan-lahan HGB yang sudah berakhir maupun lahan-lahan HGB yang masih valid akan tetapi tidak termanfaatkan.
Semangat reforma agraria adalah bagaimana lahan-lahan yang ada teroptimalkan sehingga dapat memberikan manfaat yang baik dan berguna bagi masyarakat.
“Oleh karena itu dalam rapat koordinasi ini, kita bersama BPN selaku lembaga pengampu masalah pertanahan ini, semoga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Terutama menjaga prestasi yang kita raih sebelumnya kemudian bagaimana program reforma agraria dapat dikomunikasikan dengan baik,” imbuhnya. (aaa/PaluEkspres)