Pemkot Palu Cegah Stunting Dengan Telur

  • Whatsapp
Wakil Wali Kota, dr Reny A Lamadjido bersama Ketua TP PKK Kota Palu, Diah Pusita pada acara penyerahan telur untuk mencegah stunting di Kota Palu/ foto: humas pemkot Palu

PALUEKSPRES, PALU- Hampir sebagian besar stunting pengaruhnya adalah kekurangan gizi dengan penyakit kronis. Jadi kalau anak itu kurang gizi, mudah terinfeksi penyakit.

“Stunting itu pendek dan otaknya tidak berkembang. Jadi kami Pemerintah Kota Palu membuat yang namanya program tabungan telur.” Demikian Wakil Wali Kota Palu, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK.,M.Kes di Posyandu Bougenville, Kota Palu Jumat, (16/9/2022).

Bacaan Lainnya

“Oleh karena itu, teman-teman Dinas P2KB melakukan inovasi Tabungan Telur. Sehingga nanti setiap kelurahan, kita akan memberikan telur untuk dimakan adik-adik. Mau didadar boleh. Mau direbus juga boleh,” ujar mantan direktur RS Anutapura Palu itu.

“Jadi telurnya untuk anak-anaknya. Tidak untuk bapaknya. Bapaknya boleh makan yang lain,”tegas wawali dr Reny sembari berkelakar kepada ibu-ibu yang hadir pada acara penyerahan bantuan telur kepada anak Balita.

Program Tabungan Telur yang merupakan salah satu program untuk penurunan Stunting di Kota Palu.

Wawali dr Reny mengatakan bantuan telur ini merupakan gerakan Tabungan Telur ASN Kota Palu melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Palu.

Maka Wawali berpesan kepada ibu yang hadir agar memberi telur untuk anak balitanya. Sehingga gizi anak Balitanya bagus dan tidak kurang gizi.

Anak balita muda terkena infeksi serta mengakibatkan Stunting akibat kurang gizi.

Wakil Wali Kota Reny mengungkapkan rasa bahagianya, karena kegiatan Posyandu di Posyandu Bougenville ramai dengan orang tua yang membawa anak Balitanya.

“Saya usahakan datang tepat waktu, supaya masih bisa ketemu dengan anak-anakku semua,” katanya.

Hadir Ketua TP-PKK Kota Palu, Diah Puspita, S.AP yang juga selaku Bunda PAUD Kota Palu.

(aaa/PaluEkspres)

Pos terkait