Target 6000 Pelari, Parimo Gelar Equator Run 10 K

  • Whatsapp
Target 6000 Pelari, Parimo Gelar Equator Run 10 K
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Parimo, Mawardin. Foto - Aswadin/PE

Target 6000 Pelari, Kabupaten Parigi Moutong atau Parimo kembali gelar Equator run 10 K atau lomba lari 10 kilometer. Lomba ini tertunda selama dua tahun akibat pandemi COVID-19.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Parimo, Mawardin mengatakan, kegiatan akan berlangsung di Tugu Katulistiwa Kecamatan Tinombo Selatan pada 26 Oktober 2022. Dia menargetkan minimal 6000 peserta.

Dengan jumlah peserta yang banyak, kegiatan tersebut bisa masuk dalam kalender nasional untuk Persatuan Atletik Seluruh Indonesia atau PASI.

“Kita target 6000 pelari, itu target minimal jumlah peserta, karena harapan kami dengan jumlah peserta yang banyak kegiatan ini bisa masuk dalam kalender nasional,” kata Mawardin di Parigi, Kamis (6/10/2022).

Baca juga: Come Aimo Run 10 K di Parimo Diraih Pelari Asal Kenya

“Syarat untuk peserta tentunya kesehatan, cuman rata-rata kita di sini hanya pelari penggembira. Kalau pelari terlatih kita tidak banyak,” tambahnya.

Dia menjelaskan, untuk saat ini jumlah peserta yang mendaftar baru sebanyak 1.851 peserta, terdiri dari pelari internasional 8 orang, nasional 4 orang, master 7 orang, lokal 358, dan pelajar 1.474 orang.

“Jadi, ini masih data hari ini dan tentunya pendaftar akan bertambah. Karena, batas waktu pendaftaran sampai 20 Oktober 2022,” ujarnya.

Dia menambahkan, delapan pelari internasional yang mendaftar, itu berasal dari Republik Kenya. Bahkan dari informasi yang dia terima, pelari asal Brunei Darusalam dan Malaysia juga ikut dalam kegiatan equator run 10 K di Tugu Katulistiwa Kecamatan Tinombo Selatan.

Menurutnya, pelajar di Parigi Moutong sendiri belum semuanya mendaftarkan diri. Karena, peserta dari kalangan pelajar mulai dari jenjang SMP, SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah ditargetkan 20 orang dari masing-masing sekolah.

Selain pelajar, pihaknya juga menerima peserta berasal dari desa di wilayah Parigi Moutong minimal 10 orang. Kemudian, peserta dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga ikut mendaftar dalam kegiatan ini.

“Pelari-pelari internasional ini sudah intens berkomunikasi dengan Pak Sekretaris Disporapar. Bahkan, beliau programkan tanggal 21 Oktober ini pelari sudah berada di Parigi. Setelah itu baru ke Tinombo,” ujarnya. (asw/PaluEkspres)

Pos terkait