Dikatakannya, kegiatan festival budaya ini merupakan ajang pelestarian budaya dan keparawisataan daerah berbasis kearifan lokal seni budaya yang ada di Sulteng khususnya di kabupaten Touna.
“Disamping itu, menjadi magnet untuk meningkatkan jumlah wisatawan dari dalam maupun mancanegara,” kata Kepala Dinas Dikbud Provinsi Sulteng.
Menurutnya, penyelenggaraan festival seperti ini kedepannya akan dilakukan setiap kabupaten/kota se-Sulteng dengan menjadikan branding budaya dari masing-masing daerah sebagai identitas daerah.
“Festival budaya merupakan salah satu sarana komunikasi yang penting yang digunakan sebagai media pelestarian budaya,” tuturnya.
Dia berharap, festival ini tidak berhenti sampai tingkat seremonial atau hanya jadi hiburan semata, akan tetapi harus dapat berlanjut dalam mentransfer berbagai pesan-pesan moral dengan mengangkat kearifan Lokal budaya daerah serta kehidupan bermasyarakat dan juga mendorong partisipasi pembangunan di daerah. Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Bupati Touna bersama Sekretaris Daerah, Bupati/Walikota se-Sulawesi Tengah atau yang mewakili, Ketua dan Anggota DPRD Sulteng, Ketua TP-PKK Sulteng, Ketua TP-PKK Touna, Ketua dan Anggota DPRD Touna, Unsur Forkopimda Sulteng, Unsur Forkopimda Kabupaten/Kota, mewakili Direktur Jendral Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi RI, Kepala Kelestarian Nilai Budaya Suluttenggo, Kepala OPD, Pejabat Pemerintah, Kepala BUMD, Para Camat, Kepala Desa se-kabupaten Touna, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan budaya serta tamu undangan lainnya. (paluekspres)