KAHMI Bantah Keterlibatan BINDA dalam Munas

  • Whatsapp
BPS Sebut Efek Munas KAHMI Pacu Peningkatan Hunian Hotel Berbintang di Palu
Munas XI KAHMI di Palu yang dilaksanakan 24-27 November 2022. Foto: Istimewa

Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) menyayangkan adanya pesan berantai di media sosial yang mengaitkan Badan Intelejen Negara Daerah (BINDA) dengan pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-11 KAHMI di Palu.

“Selama rapat koordinasi dan pertemuan dengan pimpinan daerah, BIN tidak pernah terlibat,” kata Ketua Panitia Daerah Munas KAHMI Tavip di Palu, Sabtu malam (26/11/2022).

Bacaan Lainnya

Baca juga : Munas KAHMI XI di Palu, JK Sampaikan Kriteria Layak Jadi Presidium

Pernyataan itu disampaikannya terkait munculnya pesan berantai dengan judul “Jokowi Gagal Membuka Munas KAHMI, Kenapa?”.

Menurut dia, opini itu cenderung menyudukan lembaga negara yang tidak pernah terlibat langsung dalam memberikan saran dan masukan.

“Sangat disayangkan adanya opini itu, dengan latar belakang penulis yang belum bisa dipertanggung jawabkan secara akademis,” katanya menegaskan. “Jadi, KAHMI bantah teterlibatan BINDA di Munas,” tambahnya.

Baca juga : Ahmad Doli Raih Suara Terbanyak di Munas, Presidium KAHMI di Palu Didominasi Politisi

Sementara itu, Ketua Majelis Wilayah (MW) KAHMI Sulawesi Tengah Andi Mulhanan Tombolotutu mengatakan tulisan itu terlalu berlebihan dengan sumber yang belum dapat dipertanggung jawabkan.

“BINDA hadir dalam rapat resmi atau rapat koordinasi dimana yang terkonfirmasi resmi hadir adalah wakil presiden,” jelasnya.

Dia menegaskan tidak pernah ada pertemuan dengan BINDA Sulteng, bahkan memberikan masukan jika Presiden Jokowi kalah pamor dengan Anies Baswedan, jika mereka menghadiri Munas di Palu.

Hal itu juga dibenarkan Tim Ahli Gubernur Sulteng Ridha Saleh jika BINDA aktif berkoordinasi terkait agenda kunjungan presiden atau pun wakil presiden, termasuk agenda tambahan agenda pemerintah daerah yang berpotensi agenda kunjungan lain di Sulteng. (bid/paluekspres)

Pos terkait