BKKBN gelar Forum Nasional Stunting 2022. Acara akan berlangsung di Hotel Shangri La, Jakarta, Selasa pagi (06/12/2022).
Forum ini sebagai upaya konsilidasi kegiatan, program, dan anggaran dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Baca juga : sulteng-masuk-10-provinsi-penderita-stunting-tinggi
Juga refleksi implementasi satu tahun Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN Pasti) melalui pendekatan keluarga seperti dalam keterangan pers BKKBN, Senin (5/12/2022).
Baca juga: begini-cara-pemkab-parimo-percepat-penurunan-stunting
“Sebagai upaya mengkonsolidasikan kegiatan, program dan anggaran.”
Demikian Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi (Adpin) BKKBN Sukaryo Teguh Santoso mengatakan, Senin (05/12/2022).
Menurut Teguh, ada tiga fokus pendekatan RAN PASTI, yaitu:
1) pendekatan intervensi gizi;
2) pendekatan multisektor dan multipihak,
3) pendekatan berbasis keluarga beresiko stunting.
Teguh menjelaskan, dalam pendekatan berbasis keluarga, peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) sangat strategis untuk memastikan agar layanan dapat sampai pada target kelompok yang tepat.
Baca juga : penurunan-stunting-di-parimo-wabup-kepala-puskesmas-harus-proaktif
Menurutnya, meningkatnya kapasitas TPK tidak hanya dapat membantu perubahan perilaku masyarakat. Namun dengan kemampuannya yang lebih baik dalam menjalankan tugas pencatatan dan pelaporan, kualitas data pun akan menjadi lebih baik. Dan dapat digunakan pemangku kebijakan dalam menentukan arah intervensi yang tepat.
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dijadwalkan akan menghadiri acara ini. Juga Menteri Koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Teguh berharap, kegiatan Forum Nasional Stunting 2022 ini dapat memperkuat konvergensi pemerintah pusat dan daerah dalam percepatan penurunan stunting.
Juga diharapkan komitmen kepala daerah dalam kebijakan anggaran program untuk percepatan penurunan stunting. Serta meningkatkan koordinasi antar organisasi perangkat daerah dan pemangku kepentingan.
Di samping itu, juga ada peluncuran pedoman pendampingan kolaboratif pencapaian percepatan penurunan stunting.