Mengawali kunjungan kerjanya di wilayah Jawa Timur, Panglima Kodam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, MA menyambangi PLTU Tanjung Awar awar di Tuban, Selasa (3/1/2023).
Pada kunjungannya itu, Pangdam V/Brawijaya disambut oleh Direktur Operasi Pembangkit Batu Bara PLN Nusantara Power, Rachmanoe Indarto, Senior Manager PLTU Tanjung Awar-awar, Abdi Nafi’ beserta jajaran direksi lainnya.
Baca juga : pangdam-v-brawijaya-sambangi-tuban-silaturahmi-dengan-bupati-dan-tokoh-agama
Sebagai Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf memastikan sejumlah obyek vital nasional terjamin keamanannya.
Mengawali kunjungan itu, Rachmanoe Indarto menjelaskan keberadaan PLTU Tanjung Awar-awar sebagai salah satu pembangkit listrik tenaga uap di Indonesia yang berada di bawah PLN Nusantara Power.
“Total beban puncak kebutuhan listrik di Jawa, Madura, dan Bali sebesar 27.547 Megawatt. Saat ini, PLTU Tanjung Awar-awar mampu memasok 646 Megawatt. Sementara kontribusi terhadap Jawa Timur dan Bali mencapai 11.10 persen dan untuk Tuban mencapai 97.52 persen,” ungkap Rachmanoe Indarto.
Adapun Abdi Nafi’ menjelaskan PLTU Tanjung Awar-awar menjadi salah satu PLTU hijau yang dioperasikan menggunakan bahan bakar campuran batu bara dengan sawdust atau co-firing.
baca juga : pangdam-waspadai-gerakan-isis-di-sulteng
“Jadi selain menggunakan batubara, kami menggunakan sampah rumah tangga dari seluruh wilayah Tuban. Jadi kami juga menggunakan bahan bakar biomassa sampai 3 persen dari total bahan bakarnya,” jelas Abdi Nafi’.
Menurutnya, PLTU Tanjung Awar-awar berkapasitas 2 X 350 Megawatt. Unit 1 sudah beroperasi sejak 24 Januari 2014 dan Unit 2 beroperasi sejak 18 Juli 2016. PLTU ini berada dalam areal seluas 86 hektare.
Baca juga : pln-palu-bebas-krisis-listrik-2017
Baca juga : pangdam-waspadai-gerakan-isis-di-sulteng
Mengingat vitalnya PLTU ini, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf memastikan TNI siap menjaga PLTU Tanjung Awar dan memastikan keamanan proses produksi energi serta keamanan lingkungannya.