“Selain itu, sekitar 4 ribu warga Mesir telah mempelajari Pencak Silat, baik di KBRI Cairo maupun langsung di Indonesia. Saya berharap lebih banyak people-to-people contacts di antara kedua bangsa melalui budaya,” pungkasnya.
Sementara itu, Syekh Muhammad Duwainy menyampaikan rasa bangganya terhadap alumni Al-Azhar di Indonesia yang berperan di negara ini.
Terkait peningkatan manajemen pengiriman mahasiswa Indonesia ke Al Azhar, Syekh Duwaini menyambut baik hal tersebut.
“perlunya proses yang terjadi dalam pengiriman mahasiswa Indonesia ke Al Azhar dan pastikan tidak ada hambatan,” ujarnya meyakinkan.
Syeikh Duwaini mendukung diluncurkannya buku biografi Wapres.
“Saya kira buku biografi ini penting bagi para cucu kita. [untuk] meningkatkan pandangan pandangan moderat dan perekonomian Islam di masa yang akan datang. Saya kira buku ini akan menjadi panutan kita bersama,” ujarnya seperti dalam keterangan pers biro Humas Setwapres
Hadir mendampingi Syekh Muhammad Duwaini, Duta Besar Mesir untuk Indonesia Ashraf Mohamed Moguib Sultan.
Sementara Wapres didampingi oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansah, Rois Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Miftachul Akhyar, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Masykuri Abdillah. (aaa/PaluEkspres)