Polri diminta transparan, objektif dan profesional. Permintaan agar Polri transparan, objektif dan profesional disampaikan Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat menghadiri acara Pemberian Penghargaan Hasil Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik dan Pembangunan Zona Integritas di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Tahun 2022 Markas Besar Polri, Jakarta, Selasa (21/02/2023).
baca juga : legislator-sarankan-wali-kota-palu-objektif-menempatkan-pejabatnya
“Kedepankan transparansi, objektivitas dan profesionalisme, atau saya singkat TOP. Jadi, Polri tidak hanya Presisi, tetapi juga TOP,” pinta Wapres.
Wapres mengharapkan Polri terus menjaga dan memantapkan kinerja. Serta memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat.
baca juga : pemkot-dinilai-tidak-transparan-dana-penanganan-covid-19
Sehingga, Polri sebagai alat negara dapat memelihara keamanan dan ketertiban. Menjadi salah satu tumpuan bagi tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Menurut Wapres Polri harus terus sigap dalam menghadapi dan merespons aneka perubahan di dunia yang berimplikasi kepada masyarakat.
“Saya mengapresiasi digitalisasi pelayanan publik di lingkungan Polri, dan saya harap dapat terus dikembangkan secara masif, agar Polri makin responsif dan cepat dalam melayani publik,” ujarnya.
Wapres juga memuji kerja keras personel Polri. Sehingga berbagai kasus narkoba, mafia tanah, pinjaman daring ilegal, hingga aksi teror yang meresahkan masyarakat dan mengganggu pembangunan berhasil diungkap dan dihentikan.
“Polri juga memegang andil yang tidak kecil dalam upaya bersama menanggulangi Covid-19,” pujinya lagi.
Untuk meningkatkan kinerja layanan publik Polri, Wapres menyampaikan beberapa pesan.
“Pertama, lanjutkanlah inovasi dan perbaikan kualitas semua unit layanan, sehingga POLRI dapat menjadi institusi yang bersih, bebas dari korupsi, dan terpercaya,” sebutnya.
kedua, kata Wapres, Polri terus meningkatkan kualitas sumber daya manusianya dengan pengembangan kompetensi, baik manajerial, teknis, sosial dan spiritual sehingga berdampak pada kualitas tata kelola institusi Polri.