Perempuan Harus Tahu, mengapa Perlu Ada Peringatan Hari Perempuan Internasional? Setiap tahun, perempuan di seluruh dunia memperingati Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day.
Di setiap tanggal tanggal 8 Maret International Women’s Day menjadi hari para perempuan. Tahun ini, 2023 tema yang diangkat pada Hari Perempuan yaitu EmbraceEquity atau merangkul kesetaraan.
Tema ini bermaksud menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesetaraan bagi semua perempuan di semua sendi kehidupan yang dijalani perempuan. Maka, Perempuan Harus Tahu, Mengapa Perlu Ada Peringatan Hari Perempuan Internasional?
Apa yang Diperingati Perempuan Pada Hari Perempuan Internasional?
Awalnya, peringatan ini digaungkan oleh buruh perempuan untuk menuntut hak-hak mereka sebagai pekerja.
Perayaan ini dimulai pada 1908 ketika 15.000 perempuan melakukan aksi demo di New York, Amerika Serikat, menyuarakan hak mereka tentang peningkatan standar upah dan pemangkasan jam kerja.
Pada 1910, Pemimpin ‘Kantor Perempuan’ Clara Zetkin mengajukan sebuah gagasan untuk menetapkan Hari Perempuan Internasional yang menyarankan setiap negara merayakan satu hari dalam setahun untuk mendukung aksi tuntutan perempuan.
Gagasan itu disetujui Konferensi perempuan dari 17 negara yang beranggotakan total 100 perempuan. Sehingga disepakati 19 Maret 1911 sebagai perayaan pertama Hari Perempuan Internasional di Austria, Jerman, Denmark dan swiss.
Kini peringatan Hari Perempuan Internasional hadir sebagai pengingat untuk menghormati prestasi perempuan, sekaligus menjadi perjuangan meraih kesetaraan.
Kini, perempuan memiliki kesempatan untuk berada di pemerintahan, kesetaraan yang lebih besar dalam hak-hak legislatif, dan apresiasi terhadap pencapaian mereka di berbagai bidang.
Akan tetapi, masih terdapat sejumlah permasalahan perempuan yang belum terpecahkan. Soal ketidaksetaraan upah antara perempuan dan laki-laki, juga kasus-kasus kekerasan domestik yang lebih dominan dialami perempuan.
Namun demikian perbaikan dan perubahan besar telah banyak dirasakan dan dialami kaum perempuan. Perempuan kini bisa menjadi astronot, perdana menteri, memperoleh pendidikan tinggi, bebas untuk bekerja dan memiliki keluarga, serta memiliki kebebasan untuk memilih tujuan hidupnya.
Maka, Hari Perempuan layaknya tidak hanya sekadar seremonial belaka. Peringatan hari perempuan harus bisa dimaknai lebih terutama bagi kamu perempuan.
Bagaimana Cara Memperingati Hari Perempuan Internasional
Berbagai cara dilakukan individu maupun organisasi atau kelompok perempuan untuk merayakan perayaan Hari Perempuan Internasional. Saat ini kegiatan mengisi Womens Day International di antaranya berkumpul untuk merayakan pencapaian. Atau melakukan aksi perempuan yang sesuai dengan Tema tahun ini yaitu Merangkul Kesetaraan bagi perempuan.
Kegiatan yang dilakukan masyarakat pun bisa berbagai hal. Mulai dari seminar tentang kesetaraan perempuan, merayakan prestasi dan keberhasilan perempuan dalam memperjuangkan haknya atau prestasinya dalam berkiprah di bidang yang digelutinya, saling memberi dukungan kepada kelompok perempuan untuk tetap berkarya dan semangat menjalankan setiap aktivitasnya.
Selain kegiatan di atas, tentunya masih banyak cara lain yang dapat dilakukan untuk merayakan Hari Perempuan Internasional 2023.
Bagaimana sejarah Hari Perempuan Internasional?
Dikutip dari Kompas.com dari Britannica bahwa pada tahun 1909 Partai Sosialis Amerika mendeklarasikan Hari Perempuan Nasional pertama pada tanggal 28 Februari.
Lalu tahun 1910, aktivis Jerman Clara Zetkin meyakinkan anggota Kongres Sosialis Internasional untuk membuat Hari Perempuan versi internasional.
Hari Perempuan Internasional di Eropa Pada 19 Maret 1911
Hari Perempuan Internasional di Eropa Pada 19 Maret 1911. Hari Perempuan Internasional pertama diadakan di empat negara Eropa dan menjadikan konsep “Hari perempuan” menjadi populer di sana.
Hari perempuan Internasional pertama Eropa, yang bertepatan dengan peringatan ke-40 Komune Paris, berhasil melibatkan lebih dari 1 juta orang untuk melakukan unjuk rasa di seluruh dunia.
Kemudian, meski sebagian besar upaya reformasi sosial terhenti saat Perang Dunia I pada tahun 1914, perempuan terus melakukan aksi setiap Hari perempuan Internasional.
Hari Perempuan dan Revolusi Rusia Sejalan
Hari Perempuan dan Revolusi Rusia Sejalan. Dilansir dari History, pada tahun 1917 dunia menyaksikan sebuah peristiwa bersejarah yang akhirnya menjadi tanggal resmi peringatan Hari Perempuan Internasional. Pada 8 Maret 1917 (23 Februari 1917 dalam kalender Julian Rusia) para wanita di Petrograd, Rusia, turun ke jalan untuk memprotes krisis pangan, kondisi hidup yang buruk, dan jutaan kematian yang terjadi akibat Perang Dunia I. Demonstrasi besar-besaran tersebut dipimpin oleh feminis Rusia Alexandra Kollontai, dan menjadi mata rantai yang menghadirkan Revolusi Rusia dan menyebabkan turunnya tahta Tsar Nicholas II.
Pengakuan Hari Perempuan Internasional Sebagai pengakuan atas pentingnya Hari perempuan, pendiri Partai Komunis Rusia Vladimir Lenin, menyatakan Hari Perempuan sebagai hari libur resmi Soviet pada tahun 1917.
Hal itu kemudian dilakukan oleh komunis di Spanyol dan China yang mengadopsi hari libur serupa. Beberapa waktu setelah 1945, terminologi “Woman’s Day” (Hari perempuan) bergeser menjadi “Women’s Day” (Hari Perempuan).
Hingga pertengahan 1970-an, Hari Perempuan Internasional dirayakan setiap tahunnya, terutama di negara-negara sosialis. Barulah pada tahun 1975, yang dikenal sebagai Tahun Perempuan Internasional, Majelis Umum PBB mulai merayakan 8 Maret sebagai Hari Perempuan Internasional.
Pada tahun 2014, Hari Perempuan Internasional dirayakan di lebih dari 100 negara, dan telah menjadi hari libur resmi di lebih dari 25 negara.
Itu awalnya, sehingga Perempuan Harus Tahu, Mengapa Perlu Ada Peringatan Hari Perempuan Internasional?
(aaa/PaluEkspres)