POSO, PE – Operasi Tinombala di Poso yang akan berakhir pada 3 April 2017, telah diperpanjang hingga 3 Juli 2017 sebagai tindaklanjut dari permintaan Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Rudi Supahriadi saat rapat evaluasi Tinombala di Polres Poso, Selasa (13/3).
“Iya, hasil rapat tadi, operasi tinombala yang akan berakhir 3 April 2017, diperpanjang hingga tiga bulan, ini merupakan permintaan Kapolda saat rapat evaluasi tadi,” ujar Asisten Operasi Kapolri Irjen Polisi Unggung Cahyono, Selasa (14/3).
Menurut Unggung, proses perpanjangan Operasi Tinombala bertujuan agar warga Kabupaten Poso merasa aman. Sementara nama sandi Operasi Tinombala dan jumlah pasukan tidak berubah dan tidak ada penambahan pasukan.
Kata Anggung, jumlah pasukan Tinombala saat ini masih sekitar 1500 lebih personil.
“Silahkan, pak Kapolda akan memberikan komentar,” ujar Unggung memberi kesempatan kepada Kapolda Sulteng memaparkan kondisi terkini operasi Tinombala.
Kapolda menambahkan, jumlah DPO yang merupakan anak buah Santoso masih tetap sebanyak sembilan orang. Sebelumnya, menurut Kapolda saat jumpa pers Senin 12 Maret 2017, Tim Operasi Tinombala terus melakukan pengejaran terhadap sembilan DPO.
Sementara kekuatan anak buah Santoso yang tinggal sedikit itu, menurutnya, walau semakin kecil jumlahnya namun justru semakin kuat dan sulit untuk ditangkap, karena punya pengalaman menghindari pengejaran.
Tim Operasi Tinombala tambahnya, terus berupaya dengan pola berubah-ubah namun belum berhasil. Namun, Tim Operasi akan terus berupaya untuk menumpas sisa DPO hingga tuntas.
“Kami akan terus melakukan pengejaran sembilan DPO hingga tuntas,” tegasnya.
Dalam rapat evaluasi di Polres berlangsung setengah hari itu, dihadiri oleh Assisten Kapolri Bidang Operasi, Irjen Pol Unggung Cahyono, Karo Binela Ops Sops Polri, Brigjen Pol Imam Sugianto, Karo Analis BainTelkam Polri, Brigjen Pol Imam Kerut Argawa, Karotekkom Div Tik Polri, Brigjen Pol Hasanudin, dan DanPas Pelopor Korem Brimob Polri, Kombes Pol, Abdulrahkman Baso.
(fer/Palu Ekspres)