Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi Tengah, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Sulteng, dan PWI Peduli, menjalankan program ‘Ramadan Berkah’ dengan menyalurkan bingkisan parcel kepada puluhan penerima manfaat keluarga kaum dhuafa di Kota Palu, Sabtu (15/4/2023).
Giat sosial itu sukses terlaksana. Sebelumnya, tim PWI Peduli telah melakukan survei penerima manfaat untuk kemudian dipilih penerima manfaat yang memang benar-benar membutuhkan uluran tangan menjelang perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah.
Program itu juga berkolaborasi dengan sjumlah pihak antara lain; Pegadaian Syriah, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulteng, Astra Agro Lestari, Komunitas Tangan di Atas (TDA) Perempuan Palu, Airah Cookies, dan Baruga.
Baca juga : Pengurus PWI Sulteng Dilantik, Tri Putra: Bersinergi Wujudkan Pers Profesional
Ketua PWI Sulteng, Tri Putra Toana, dalam beberapa kesempatan menekankan harus memiliki kepakaan sosial. PWI Sulteng harus bisa dirasakan kehadirannya oleh masyarakat, diluar tugas dan fungsinya sebagai asosiasi pers.
Menurutnya, banyak program dapat diejawentahkan menjadi aksi, menyasar masyarakat kurang mampu yang bisa dikolaborasikan dengan lembaga, perusahaan, dan stakeholder lainnya. PWI, kata dia, sangat terbuka dengan kolaborasi tersebut dan memastikan penyaluran program sosial tersalurkan tepat sasaran seperti pada program Ramadan Berkah kali ini.
“PWI punya PWI Peduli yang siap mengakomodir kegiatan bakti sosial, kegiatan yang memiliki asas kebermanfaatan bagi masyarakat yang memang membutuhkan. Seperti pada kegiatan itu, kami melakukan survei secara langsung, agar tim melihat bagaimana kondisi penerima manfaat, sebelum dinyatakan layak menerima. Jadi tepat sasaran,” kata Tri Putra, yang akrab disapa Ongki ini.
Tak sampai disitu, lanjut Ongky, dari data survey penerima manfaat itu, PWI Sulteng juga bisa menindaklanjuti program lanjutan, sehingga keluarga-keluarga tersebut mendapatkan bantuan lain, bahkan tersentuh langsung oleh program pemerintah lewat perpanjangan tangan PWI Sulteng.
“Data yang dihimpun bisa bermanfaat untuk program lanjutan. Sehingga dapat diintervensi dengan program lainnya,” katanya.
