Wapres Imbau Masyarakat Pascapenembakan di Kantor MUI Pusat. Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dimanapun berada. Pernyataan Wapres menyusul aksi penembakan yang terjadi di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat Selasa siang (02/05/2023) lalu.
Aksi ini menyebabkan beberapa korban mengalami luka dan pelaku penembakan meninggal dunia.
“Kewaspadaan harus terus, bukan hanya karena kebetulan ada peristiwa kemarin (penembakan di Kantor MUI), tapi memang kita harus mengantisipasi kemungkinan itu (terjadinya tindakan anarkis/berbahaya),” tegas Wapres saat memberikan keterangan pers kepada awak media usai melakukan peninjauan di Mal Pelayanan Publik Kabupaten Bengkulu Tengah, Desa Nakau, Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kamis (4/05/2023).
Baca juga : 29 Santri Asal Ponorogo Jadi Korban Bus Masuk Jurang di Parimo
Wapres menegaskan bahwa kewaspadaan saat berada dimana saja sekitar objek vital maupun dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Mengingat kondisi di Indonesia saat ini yang memasuki tahun politik dimana setiap hal yang dilakukan kata Wapres dapat dikaitkan dengan tahun politik.
Keberadaan objek-objek vital seperti kantor pemerintahan, lembaga agama, dan rumah ibadah memiliki potensi tinggi sebagai incaran para pelaku anarkisme tak bertanggung jawab. Dengan demikian, pengamanannya pun harus lebih diperketat.
“Karena itu dari pihak keamanan, memang supaya harus tetap mewaspadai dan masyarakat sendiri [juga waspada],” imbau Wapres seperti dalam siaran pers BPMI Setwapres.
“Dalam situasi seperti sekarang memang kita sudah harus mulai waspada menghadapi [kemungkinan terjadinya tindakan anarkis tidak bertanggung jawab],” tambahnya.
Wapres pun kembali menegaskan bahwa kewaspadaan masyarakat dan pengamanan dari pihak-pihak terkait harus diperkuat agar tidak terjadi lagi hal-hal yang membahayakan seperti yang terjadi beberapa hari yang lalu.
“Harus betul-betul security (pengamanan) nya, kemudian juga penerima tamunya juga harus selektif, jangan sampai semua orang bisa masuk seperti biasanya karena terlalu percaya,” pungkas Wapres. (aaa/PaluEkspres)