Hingga akhirnya, kabar itu datang Jumat (17/3) siang. “Maria meninggal,” suara di telepon mengabarkan. Saya tersentak kaget, dan tak percaya. Setelah memutus percakapan, saya menelepon kantor Harian PE. Konfirmasi saya dapatkan. Bahkan, adiknya, yang melapor, masih di ruang redaksi saat itu.
Kepada Manajemen PE sy meminta menemani adiknya melapor ke Kepolisian Sektor Palu Selatan. Saya juga mengirim pesan singkat kepada kawan di kepolisian ihwal ini. Harapannya, keadilan pada Manda segera mendapat jawaban awalnya.
Keadilan memang takkan membawa Manda kembali. Ia boleh jadi telah memeluk surga yang dirindukan. Keadilan justru untuk mencegah agar apa yang diderita Manda tak terjadi lagi. Dan, kami yang ditinggalkan, akan terus berjuang, menghapus kekerasan atas nama apapun itu.
Selamat jalan Manda. Kebaikanmu, dan senyummu yang indah abadi dalam kenangan kami.
(Amran Amier)