PALU, PE – Gubernur Sulteng H Longki Djanggola meminta aparat kepolisian menjerat Johanes, suami almarhumah Maria Yeane Agustuti, dengan hukuman seberat-beratnya.
“Kepada aparat kepolisian, kiranya menuntut pelaku dengan hukuman yang seberat-beratnya. Bahkan kalau perlu diberi hukuman mati,” tegas Longki usai melayat di rumah duka tempat almarhumah Maria Yeane disemayamkan, Minggu (19/3).
Pasalnya kata gubernur, pelaku membunuh istrinya yang diketahui sedang dalam kondisi hamil. Perbuatan itu menurutnya sangat keji.
“Hukumannya harus dilipatgandakan,”kata Gubernur.
Peristiwa yang menimpa korban Maria ujarnya, merupakan salahsatu contoh yang menjadi catatan khusus pemerintah. Bahwa Ternyata kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) masih tetap saja terjadi.
Pada kasus almarhumah, gubernur menyebut KDRT sudah kerap terjadi. Hanya saja almarhumah tidak mau mengambil langkah dengan emosi.
“Orang lain kalau sudah sering disiksa begitu sama suaminya, mungkin dia kabur, cerai atau melepor ke aparat. Tapi almarhuma kukuh dengan prinsipnya keimanannya, ya dia teguh bertahan dengan itu. Namun sayangnya suaminya makin beringas,” sebut Longki.
Gubernur pun menuturkan, dari hasil tes urine, pelaku positif menggunakan narkoba. Hal inipun menjadi atensi khusus gubernur, betapa narkoba bisa memengaruhi pikiran manusia sehingga dengan entengnya melakukan kejahatan.
“Saya yakin dia membunuh istrinya dalam keadaan dipengaruhi narkoba,”sebut Longki.
Longki berharap, peristiwa yang menimpa Maria dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua. Khususnya bagi mereka yang berumah tangga.
Menurutnya, pemerintah akan lebih gencar lagi menyosialisasikan isu-isu KDRT. Dengan begitu, kedepan kasus KDRT bisa semakin dieliminir.
“Untuk menghapus secara penuh mungkin nonsen juga. Karena namanya juga manusia. Pasti ada kekurangan dan ada kealpaan. Tapi paling tidak kalau marah jangan mukul. Sayapun biasa marah sama istri saya, tapi saya lain, saya marah tapi diam-diam saja. Lebih baik diam bukan mukul,” kata Longki.
Kehadiran Gubernur Sulteng di rumah duka bilangan jalan Manimbaya disambut keluarga dan sahabat korban. Gubernur didampingi beberapa petinggi Gerindra Sulteng.