Persaingan Masuk MAN IC Ketat, Pendaftar Mencapai 7.582, Hanya 1.916 yang Diterima

  • Whatsapp

Untuk menjadi siswa Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC), memang sangat sulit, sebagaimana masuk ke sekolah-sekolah unggulan lainnya. Prestasi di sekolah sebelumnya saja belum cukup, para calon siswa masih harus melewati seleksi ketat, yang digelar serempak secara nasional, di seluruh MAN IC yang ada di Indonesia, termasuk MAN IC Kota Palu.

Laporan: Imam El Abrar, Mantikulore, Palu.

Bacaan Lainnya

SEBANYAK 132 siswa, yang berasal dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), dari berbagai daerah di Sulteng, dengan sabar dan tenang, memerhatikan teks soal ujian tertulis, pada Sabtu 18 Maret 2017 pagi.

Mereka adalah bagian dari ribuan, tepatnya sebanyak 7.582 siswa, yang berlomba untuk menjadi siswa baru MAN IC, di tahun ajaran 2017-2018. 132 siswa SMP dan MTs asal Sulteng tersebut, mengikuti seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), yang berlokasi di MAN IC Kota Palu, di Kelurahan Mamboro.

Seleksi tersebut, merupakan bagian dari seleksi PPDB MAN IC, yang diselenggarakan secara serentak, di 20 lokasi MAN IC se-Indonesia.

Seleksi PPDB MAN IC, memang jauh lebih dulu dilaksanakan, dibandingkan sekolah-sekolah atau madrasah setingkat lainnya. Proses pendaftarannya, bahkan sudah dimulai, sejak awal tahun.

Selain itu, proses seleksi di MAN IC, mirip dengan proses seleksi yang diadakan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), yakni para calon siswa bebas menentukan dua pilihan, MAN IC mana saja yang akan menjadi tujuan mereka nantinya, di antara 20 MAN IC yang ada di seluruh Indonesia.

“Mereka ini bebas memilih, mau lanjut di MAN IC mana saja, ada dua pilihan untuk masing-masing calon siswa. Jadi mungkin saja, mereka yang kebetulan lokasi ujiannya di Palu, tapi lolosnya di MAN IC lainnya,” jelas Kepala MAN IC Palu, Soim Anwar.

Persaingan para calon siswa MAN IC tersebut, dapat dibilang sangat ketat. Karena dari sebanyak 7.582 pendaftar pada tahun 2017, hanya diterima sebanyak 1.916 siswa, dari kuota yang hanya sejumlah sekira 96 orang per MAN IC. Artinya, siswa yang diterima, tidak sampai 30 persen dari jumlah pendaftar.

Hal ini, tentu semakin memacu para calon siswa, untuk semakin meningkatkan kapasitas intelektualnya, untuk mengalahkan ribuan pesaing, demi dapat melanjutkan studi, di Madrasah unggulan Kementerian Agama tersebut.

Pos terkait