Palu, PaluEkspres.com – Badan Narkotika Nasional telah melakukan tes urin dalam rangka deteksi dini penyalahgunaan narkotika kerjasama dengan beberapa instansi swasta, instansi pemerintah, bandara dan maskapai penerbangan serta perguruan tinggi dan sekolah.
Kepala BNN Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Brigjen Pol. H. Monang Sitomorang mengatakan, pihak swasta yang telah mengikuti program BNN tersebut dalam rangka deteksi dini penyalahgunaan narkotika, di antaranya adalah maskapai Lion Air.
Menurut Monang, sebanyak 21 orang dari maskapai Lion Air yang merupakan para pilot di maskapai penerbangan tersebut menjalani tes urin.
“Pilot dan sopir kendataan penumpang dan truk menjalani tes urine yang dilaksanakan jelang mudik Natal 2023 dan Tahun Baru 2024,” kata Monang didampingi Kabid Brantas BNNP Sulteng, Kombes Pol Hangnyono pada press releas akhir tahun 2023 di kantor BNNP Sulteng Jalan Dewi sartika Kota Palu, Jumat (22/12/2023).
Pihak swasta lainnya yang juga menjalini tes urine adalah, PT. Midi Utama Indonesia. Tercatat, sebanyak 945 karyawannya menjalani tes urin. Selanjutnya, PT. Elnusa Petrofin unit Donggala sebanyak 66 orang, PT. Elnusa Petrofin Terminal Moutong sebanyak 23 orang, PT. Adijaya Karya Makmur sebanyak 650 orang.
Sedangkan untuk instansi pemerintah lanjutnya, terdiri dari 3 instansi dengan total 81 orang, perguruan tinggi 120 orang, SMA sebanyak 6 sekolah dengan total 1.186 siswa, Bandara Mutiara Sis Aljufrie 77 orang.
Ia menambahkan, dalam rangka upaya penyelamatan para penyalahguna dari jeratan narkoba, BNNP Sulteng juga terus melakukan upaya rehabilitasi. Di tahun 2023, upaya rehabilitasi yang menjadi program prioritas nasional adalah terbentuknya Intervensi Berbasis Masyarakat atau IBM.
BNNP Sulteng menurut Monang, telah membentuk IBM di Desa Lolu dan Tinggede Selatan, Kabupaten Sigi. Upaya rehabilitasi ini ditujukan bagi korban penyalahguna dengan status ringan.
“Tim yang melakukan rehabilitasi disebut sebagai agen perubahan. Selama tahun 2023, mereka telah berhasil melakukan pemulihan sebanyak 30 orang dari target 30 orang,” ujarnya.
Selain melalui upaya IBM, BNNP Sulteng melalui klinik Mosipakabelo tetap memberikan rehabilitasi rawat jalan selama tahun 2023. Jumlah klien yang telah menjalani rehabilitasi adalah 306 orang dari target 180 orang. (bid/paluekspres)