Pesan KPU Sigi kepada PPK: Penyelenggara Ad Hoc Penentu Sukses Pemilu

  • Whatsapp
Rakor melibatkan stakeholder dan PPK se-Kabupaten Sigi, Senin (5/2/2024), di Aston Hotel Kota Palu. Foto: Abidin

Palu, PaluEkspres.com – KPU Kabupaten Sigi menggelar rapat kordinasi (Rakor) melibatkan stakeholder dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Sigi, Senin (5/2/2024), di Aston Hotel Kota Palu.

Rakor yang dihadiri 75 PPK tersebut mengagendakan pembahasan mengenai kesiapan logistik dan rencana distribusi logistik ke tempat pemungutan suara (TPS), koordinasi tentang Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), koordinasi untuk dukungan jaringan dalam pelaksanaan penggunaan aplikasi Sirekap dalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara, serta koordinasi deteksi dini bencana pada masa pelaksanaan tahapan pemilu tahun 2024.

Sekaitan dengan tiga agenda pembahasan tersebut, sehingga KPU Kabupaten Sigi mengundang Bupati Sigi, Polres Sigi, Dandim 1306 Palu, Kejari Donggala, Bawaslu Sigi, Badan Kesbangpol, BIN daerah Korwil Sigi hingga Sat Pol PP Kabupaten Sigi.

Ketua KPU Kabupaten Sigi, Soleman, dalam sambutannya menyampaikan, rakor ini menjadi momen penting untuk merancang strategi menghadapi berbagai hal jelang pelaksanaan Pemilu 2024. Salah satu yang patut mendapat perhatian adalah strategi bila terjadi  bencana pada hari H pemungutan suara yang tinggal menghitung hari lagi.

“Karena apapun kita tidak ketahui di hari H, 14 Februari, apa yang akan terjadi. Kita akan mengetahui hasilnya setelah pelaksanaan pemungutan, yaitu pukul 13.00 waktu setempat yang dimulai dari proses perhitungan, lalu dilanjutkan proses rekapitulasi,” kata Soleman.

Ketua KPU Sigi juga menekankan kepada para penyelenggara untuk mempersiapkan kondisi fisik dan mental, terutama menjaga kesehatan jelang hari H pelaksanaan Pemilu 2024 yang tersisa kurang lebih sepekan lagi.

Penyelenggara juga diimbau untuk memperbanyak memahami segala bentuk regulasi yang berkaitan dengan kepemiluan. Karena hal itu menjadi bahan bagi para penyelenggara dalam menyelesaikan permasalahan, baik sebelum hari H maupun setelah hari H pelaksanaan Pemilu 2024.

Mengapa sehingga dua poin itu menjadi penekanan. Menurut Soleman, karena para penyelenggara ad hoc mulai di tingkat kecamatan hingga desa adalah ujung tombak suksesnya tahapan pemilu, khususnya di wilayah Kabupaten Sigi.

Pos terkait