Palu, PaluEkspres.com – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Yudiawati V. Windarrusliana bersama para kepala sekolah (Kepsek) SMA dan SMK menemui Gubernur Sulteng Rusdy Mastura di ruang kerja gubernur, Rabu (12/6/2024).
Kepada Gubernur Rusdy Mastura, Kadis Pendidikan Sulteng Yudiawati menjelaskan, kehadiran dirinya bersama para kepala SMA dan SMK, untuk melaporkan beberapa keluhan masyarakat atas penerimaan siswa baru yang melalui jalur zonasi, afirmasi, perpindahan dan jalur prestasi.
Menurutnya, dengan adanya regulasi terhada pelaksanaan PPDB online tahun 2024 yang mengacu pafa Permendikbud 21 tahun 2017, di mana PPDB online ini bisa mengacu pemenuhan kuota di beberapa SMA dan SMK.
Adapun dengan peraturan tersebut menjelaskan yakni ; pertama, jalur zonasi di mana jalur zonasi ini siapapun peserta yang akan masuk itu dia dekat dengan sekolah.
Kedua, jalur prestasi jalur prestasi itu boleh memilih di mana saja sekolah karena prestasinya seperti prestasi akademik dan non akademik. Contohnya, juara taekwondo tingkat nasional, bobotnya itu tinggi.
“Kalau dia tingkat provinsi, bobotnya lebih rendah dan kami punya pembobotan sehingga ada yang di jalur prestasi lulus ada yang tidak lulus,” ujarnya.
Ketiga, jalur afirmasi para keluarga yang di pinggiran dan tidak mampu tapi memperlihatkan dengan bukti-bukti surat yang ada sesuai dengan regulasi, itu bisa juga datang ke sekolah.
Keempat, jalur perpindahan. Contohnya, aparat penegak hukum yang pekerjaannya datang ke Palu, anaknya mau pindah itu dapat porsi.
Dari regulasi tersebut kata Yudiawati, semuanya diporsikan yakni, untuk jalur zonasi 50 persen, prestasi 30 persen, afirmasi 15 persen dan perpindahan 5 persen.
“Semoga dengan adanya peraturan ini, mari kita bisa sepakati bersama untuk meningkatkan pendidikan di Sulawesi Tengah,” ujar Kadis Pendidikan.
Merespon hal tersebut, Gubernur Rusdy Mastura menyambut baik dan mengapresasi kepada Kadis Pendidikan, para kepala sekolah dan orang tua wali.
Ia pun menyatakan, agar kiranya dengan peraturan ini membantu anak-anak yang kurang mampu, agar bisa bersekolah sekaligus untuk meningkatkan pendidikan di Sulawesi Tengah. (bid/paluekspres)