Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KPU Parigi Moutong Gandeng Media Massa

  • Whatsapp
KPU Parigi Moutong rapat bersama wartawan untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024.(Foto - Aswadin/Palu Ekspres).

Parigi Moutong, PaluEkspres.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng) menggandeng media massa untuk ikut membantu meningkatkan angka partisipasi pemilih dalam pelaksanaan Pilkada 2024 di daerah itu.

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, SDM, Partisipasi Masyarakat KPU Parigi Miutong, Maskar mengatakan, keterlibatan media massa sangat membantu dalam menyampaikan informasi terkait pemilihan kepada masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Ini sangat membantu kami dalam melakukan sosialisasi tahapan Pilkada,” kata Maskar di Parigi, Sabtu (16/7/2024).

Penyelenggaraan pemilihan oleh KPU jelas Maskar, tidak akan sukses tanpa dukungan para pihak. Sebab, hal itu berkaitan dengan partisipasi.

Sehingga, pihaknya membangun kolaborasi lintas sektor, baik itu pemerintah daerah, pemangku kepentingan, organisasi masyarakat, maupun media massa.

Menurutnya, saat ini KPU Parigi Moutong, tengah melakukan tahapan pencocokan dan penelitian (Coklit) dengan melibatkan 1.302 petugas pemutakhiran data pemilih berlangsung selama 30 hari.

Dimana kegiatan tersebut, dimulai sejak 24 Juni hingga 24 Juli 2024 untuk kebutuhan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Parigi Moutong.

Selain itu ada pula tahapan verifikasi terhadap syarat dukungan bagi bakal pasangan calon perseorangan.

“Tahapan-tahapan seperti ini kami butuh penguatan penyebaran informasi, oleh sebab itu keterlibatan media massa kami anggap dapat memberikan dampak positif terhadap tingkat partisipasi,” kata dia.

Pada pemilu lalu kata dia,  tingkat partisipasi pemilih Parigi Moutong berada di angka 81 persen dari target nasional 80 persen.

Khusus untuk  Pemilih kata dia, KPU Parigi Moutong menargetkan partisipasi pemilih di angka 88 persen.

“Dalam setiap tahapan kami memasifkan sosialisasi dan edukasi kepada pemilih, dan kepada semua segmen pemilih,” ujarnya.

Sehingga, dapat meminimalisasi golongan putih atau Golput pada hari pemungutan suara, nantinya. (asw/paluekspres)

Pos terkait