Palu, PaluEkspres.com– PT Adijaya Karya Makmur (AKM) menyelenggarakan training and renual ERT ABM Group Batch 2. Kegiatan terkait teknis dasar penyelamatan dalam kondisi kedaruratan (Rescue) ini digelar mulai 2 hingga 7 Agustus 2024 di hotel Helsinki Palu.
Peserta dalam training and renual ini masing-masing ABM grup sebanyak 27 voluntir, TCP 2 voluntir, BDM 1 voluntir dan AGI sebanyak 4 voluntir atau dari Emergency Respon Team (ERT), mine rescue ABM group dan trans energi logistik.Selama sepekan peserta training akan mendapatkan materi dan praktik berkaitan team work, leadership, MTR, confined space, road accident rescue, donning fire gear termasuk hart dan water rescue dari tim pelatih assesor,TRC dan ESDM.
Training dibuka Direktur mewakili Penanggung Jawab Operasional (PJO) PT AKM, Fredi.
Usai membuka kegiatan, Fredy menyebut training ini bertujuan meningkatkan kompetensi sebagai tim rescue tambang, kemudian komplain terkait regulasi pertambangan yang mengharuskan perusahaan pertambangan memiliki tim tanggap darurat, serta meningkatkan kualitas rescue yang telah diberikan pada training sebelumnya.
Dalam training ini pihaknya mendatangkan tim pelatih (trainer) dari assesor TRC pertambangan nasional Kota Palu dengan support dari Kantor Basarnas Palu.
Setelah training, nantinya seluruh peserta yang dinyatakan lolos akan mendapatkan sertifikat internal dari PT AKM. Lalu pengakuan dan legitimasi selanjutnya akan diajukan kepada Basarnas untuk mendapatkan sertifikat khusus dari Basarnas.
Fredi sebelumnya mengatakan bahwa training ini merupakan implementasi program tahunan ABM. Ia berharap peserta training mempergunakan waktu sebaik mungkin selama kegiatan. Banyak bertanya mengenai materi dan praktik serta tetap menjaga kedisiplinan.
“Karena tidak mudah menghadirkan Basarnas ditengah kegiatan yang sangat padat. Kalau ada phunisment jangan baper karena itu bentuk kasih sayang,” harapnya saat membuka kegiatan.
PT AKM ujarnya sudah sejak lama menjalin kerjasama Basarnas Palu. Pihaknya juga sudah sering meminjam peralatan latihan dari Basarnas. Karena sejauh ini peralatan yang dimiliki PT AKM masih sekitar 50 untuk mendukung pelatihan rescue.