PT AKM Latih Personel Terkait Teknis Penyelamatan Kedaruratan

  • Whatsapp
Direksi mewakili PJO PT AKM, Fredy saat membuka training and renual ERT ABM Group Batch 2, Jumat 2 Agustus 2024 di Hotel Helsinki Palu. Foto:Istimewa

“Terimakasih atas support Basarnas selama ini. Kedepan tim rescue siap untuk panggilan kedaduratan di luar side tambang,”ujarnya.

Fredy juga menyebut, training ini penting mengingat Item pekerjaan pertambangan masih terbilang memiliki resiko tinggi saat beroperasi pertambangan.

Bacaan Lainnya

“Selain itu pertambangan pemegang IUP wajib miliki tim tanggap darurat. Apapun bentuknya. Kami di AKM kebetulan sejak awal sudah membentuk ERC,”ucapnya.

Kepala Kantor Basarnas melalui Kabag Ops,Rusmadi dalam pembukaan training berterima kasih atas adanya training yang digelar PT AKM. Kedepan tim rescue PT AKM bisa dilibatkan dalam proses penyelamatan.

“Karena jumlah rescue di Basarnas Palu masih sangat terbatas hanya 35 orang dengan wilayah kerja yang luas,”ungkapnya .

Sejauh ini pula Basarnas Palu hanya punya 4 pos unit SAR di empat kabupaten untuk merespon awal setiap kondisi kedaduratan. Setiap pos pun hanya dilengkapi 4 personel

“Tapi tahun ini Basarnas Palu dapat jatah perekrutan sebanyak 44 orang. Saat ini hanya 85 personil. Diharapkan nanti cukup dan maksimal dalam memenuhi kebutuhan proses penyelamatan,”kata Rusmadi.
Rusmadi menambahkan, Sulteng memiliki cukup tinggi kerawanan bencana termasuk kecelakaan kapal. Karena itu dia berharap pelaksanaan SAR nantinya bisa melibatkan tim rescue dari PT AKM. Apalagi pelatihan rescue ini nantinya akan ada sertifikat dari Basarnas resmi yang bisa dikoordinasi untuk mengikuti training lanjutan di pusat pelatihan Basarnas.
“Kita berharap kedepannya bisa kolaborasi. Jika butuh sarana dan prasarana untuk menunjang pelatihan, Basarnas Palu punya cukup lengkap untuk setiap jenis teknis penyelamatan,”ujarnya lagi.
Rusmadi juga berharap peserta mengikuti dengan baik training ini. Dan sebaiknya setelah kegiatan harus rutin dilakukan refresh agar semua kemampuan teknis penyelematan yang sudah didapatkan dalam training tidak lupa saat dibutuhkan. Terus menjalin koordinasi dan sinergi untuk menunjang kegiatan tugas tugas SAR.
“Seperti di Basarnas ada refresh secara periodik. Agar siap turun lapangan mereka siap saat dibutuhkan,” demikian Rusmadi. (bid/paluekspres)

Pos terkait