DKP Sulteng Berkunjung ke Kendari, Studi Tiru Pelabuhan Perikanan Samudra Kendari

  • Whatsapp
DKP Provinsi Sulteng berkunjung ke Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis – Ahad (8-11/8/2024), untuk pengembangan wawasan kepelabuhanan perikanan. Foto: Kiriman Iffat

Kendari, PaluEkspres.com – Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) berkunjung ke Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kunjungan yang berlangsung,  Kamis – Ahad (8-11/8/2024), bertujuan untuk pengembangan wawasan kepelabuhanan perikanan.

Bacaan Lainnya

Rombongan DKP Sulteng yang terdiri delapan orang dipimpin langsung Kepala DKP Sulteng Moh. Arif Latjuba, mengunjungi di antaranya, Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Kendari di Teluk Kota Kendari dan Tracking Mangrove Lahundape Kota Kendari.

“Maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatkan kinerja kelembagaan maupun personal UPTD dan bidang terkait. Fasilitasi pelaksanaan kegiatan ini melalui UPTD Pelabuhan Perikanan dan KKP3K Wilayah II DKP Provinsi Sulawesi Tengah,” kata Arif Latjuba.

Saat berkunjung ke PPS Kendari, Kepala DKP Sulteng didampingi Kepala UPTD PP dan KKP3K Wilayah II,  Iffat, S.Pi, MT., Kepala Bidang Pengelolaan Ruang Laut, Abd.Rasyid, A.Pi, M.Si., Kepala Seksi Kepelabuhanan sekaligus Pengawas Perikanan., Suardin, S.Pi., diterima langsung Kepala PPS Kendari Syahril Abd.Raup, ST, M.Si.,  dan Kadis DKP Provinsi Sulawesi Tenggara,  La Ode Kardini, SE, M.Si., yang diwakili oleh Pejabat Fungsional, Femmy, A.Pi.

Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Kendari merupakan pelabuhan perikanan yang menjadi kewenangan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, berkedudukan di Kota Kendari. PPS Kendari merupakan salah satu etalase utama industri perikanan di Kawasan Timur Indonesia khususnya kawasan Sulawesi dengan Fishing Ground Potensial WPP 714 (Laut Banda dan Teluk Tolo) dan WPP 715 (Teluk Tomini).

PPS Kendari mulai beroperasional mulai tahun 1990dengan luas wilayah Pengopersian Perairan 8.72 Hekatre, wilayah kerja perairan 33,20 Hektare, wilayah pengoperasian daratan 59,34 Hektare dan wilayah kerja daratan 42,65 Hektare. (bid/paluekspres)

Pos terkait