Tim SAR Gabungan Evakuasi Seorang Nelayan Tenggelam Saat Mancing di Parigi Moutong

  • Whatsapp
Korban tenggelam saat mancing ikan diwilayah Ongka Malino Parigi Moutong dievakuasi.(Foto - Istimewa).

Parigi Moutong, PaluEkspres.com – Tim SAR gabungan mengevakuasi seorang nelayan yang dilaporkan tenggelam saat mancing ikan di wilayah perbatasan perairan Kecamatan Ongka Malino, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng).

“Korban berhasil dievakuasi siang tadi sekira pukul 14.00 Wita,” kata Danposal Parigi Moutong, Letda Laut (E) Irkham F, di Parigi, Ahad (6/10/2024).

Bacaan Lainnya

Menurut Irkham, peristiwa ini diketahuinya dari laporan masyarakat setempat, bahwa telah terjadi kecelakaan laut di wilayah Ongka Malino.

Adanya kejadian ini kata dia, pihaknya lalu berkoordinasi dengan Kapos Basarnas Parigi untuk melakukan tindakan dan melibatkan 1 personel Posal untuk membantu pencarian korban.

Korban ditemukan pada koordinat 0°27’13.92″ N – 120°45’44.81″ E Heading 179° arah Selatan jarak 50 meter. Namun dalam keadaan meninggal dunia.

“Selanjutnya korban dievakuasi ke rumah duka dan diserahkan ke pihak keluarga,” ujarnya.

Adapun kronologi kejadian kata Ikhram, korban bernama Deni Yusuf Ardiansyah alias Deni (30), alamat Desa Tinombala Sejati Kecamatan Ongka Malino, awalnya memancing di muara sungai Malino.

“Tiba-tiba korban tenggelam dan korban sempat meminta tolong kepada rekan-rekannya sesama pemancing, yakni Roni atau kakak kandung korban, kemudian Mohammad Asrofi, Fandi, Gianto, dan Adi,” tuturnya.

Namun, pada saat korban meminta pertolongan, rekan-rekannya kata dia tidak bisa menolong, karena korban langsung tenggelam ke dalam air. Ditambah lagi kondisi arus air sungai Malino (muara) begitu deras. Sehingga, korban tenggelam dan tidak bisa tertolong.

Berdasarkan analisa Tim SAR gabungan Parigi Moutong, bahwa korban tidak bisa berenang. Sehingga, korban tenggelam begitu cepat.

“Teman korban tidak bisa menolong. Selain itu, teman korban juga tidak bisa menguasi teknik menolong orang jatuh ke laut,” terangnya.

“Tapi Alhamdulillah korban bisa ditemukan meski nyawanya tak bisa diselamatkan,” kata Danposal Parigi Moutong menambahkan.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat khususnya para nelayan untuk melengkapi alat keselamatan saat melaut.

“Tak henti-hentinya kami mengimbau kepada para nelayan untuk melengkapi alat keselamatan saat melaut. Pokoknya, selesai SAR begini, kita juga sosialisasikan tentang bahayanya di laut. Supaya nelayan mengerti,” ujarnya.

Pos terkait