Palu, PaluEkspres.com – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) rutin menyosialisasikan Program Gerakan Makan Ikan atau GEMARIKAN melalui kampanye gerakan memasyarakatkan makan ikan.
Kegiatan ini rutin dilaksanakan oleh DKP Provinsi Sulawesi Tengah dalam rangka menggerakan masyarakat cinta ikan.
Kali ini, DKP Sulteng kembali melaksanakan Kampanye GEMARIKAN 2024 yang diisi berbagai kegiatan. Di antaranya, Pasar UMKM Maroso, Gerai Pelayanan Sertifikasi Kelayakan Pengolahan (SKP), dan Lomba Masak.
DKP Sulteng menambahkan kegiatan yang belum dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu Lomba Ranking 1 tingkat SD, Lomba tangkap ikan tingkat SD, serta lomba tangkap lele yang diperuntukkan bagi pelaku UMKM
Kepala DKP Sulteng Arif Latjuba menjelaskan, gemarikan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia dan Sulawesi Tengah pada khususnya, terhadap pentingnya ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein berkualitas tinggi.
“Rajin makan ikan akan meningkatkan kecerdasan, memperkuat sistem imunitas tubuh, mencegah stunting sehingga menciptakan generasi tangguh, unggul dan berkualitas,” kata Arif Latjuba saat menyampaikan sambutannya pada pembukaan Kampanye GEMARIKAN yang dilaksanakan DKP Sulteng di halaman kantor DKP, Rabu (16/10/2024).
Selin itu kata Arif, Kampanye Gerakan Makan Ikan ini juga untuk membangkitkan kesadaran masyarakat khususnya masyarakat Sulawesi Tengah akan pentingnya menempatkan ikan menjadi menu andalan keluarga, sebagai sumber Omega 3 guna meningkatkan kecerdasan otak anak dan balita.
“Peningkatan konsumsi ikan perlu menjadi perhatian kita Bersama, angka konsumsi ikan di Sulawesi Tengah terus meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat,”ujarnya.
Pada kegiatan Kampanye Gemarikan tahun ini, DKP Sulteng mengadakan beberapa rangkaian kegiatan, di antaranya;
1) Lomba masak serba ikan, diikuti oleh 8 peserta dari PKK kabupaten/kota.
2) Road show, menghadirkan 100 anak TK dan SD dari 6 sekolah di Kota Palu.
3) Gelar produk olahan hasil perikanan yang dikemas dalam bentuk Pasar Maroso.