Soal Modal Usaha UMKM, Begini Sikap Ahok dan Sandi

  • Whatsapp
Kampanye Pilkada DKI Putaran ke Dua
Kampanye Pilkada DKI Putaran ke Dua

PALU EKPSRES, JAKARTA – Salah satu sub topik dalam debat calun gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dengan tema “dari jakarta untuk jakarta” pada malam ini adalah soal permodalan untuk usaha kecil menengan atau (UMKM).

Panelis telah menyiapkan pertanyaan mengenai masalah yang dihadapi oleh para pelaku UMKM, dan dibacakan oleh perwakilan komunitas UMKM pada sesi pertanyaan komunitas.

Bacaan Lainnya

Kebetulan, yang mewakili untuk membacakan pertanyaan ini adalah Hermawati Setyorini. Ia menanyakan soal modal usaha yang begitu sulit diperoleh oleh para pelaku bisnis UMKM.

Menanggapi hal itu, calon gubernur nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengatakan bahwa soal jumlah dana bukan menjadi masalah. Asalkan para pelaku UMKM bisa menunjukkan alur kas usahanya.

“Makanya kita minta mengurus rekening Bank DKI. Supaya kita bisa monitoring alur kasnya. Tahun ini kami menyediakan anggaran modal untuk UMKM sebesar 1 triliun. Tapi hanya 300 Miliar yang bisa dicairkan,” kata Ahok, Rabu (12/4).

Ahok juga mengatakan bahwa pemnagian hasil usaha dari UMKM yang diberi modal adalah 80:20. 80 persen ke pengusaha dan sisanya ke pemerintah.

“Tapi tolong, uangnya dimasukkan ke bank. Sebab yang paling penting bagi kami memeberi kredit adalah arus kas,” tambahnya.

Berbeda dengan Ahok, Sandiaga Uno menanggapi pertanyaan dari Mermawati, dengan menyampaikan tiga maslah yang saat ini dihadapi oleh para pelaku UMKM.

“Perama adalah lahan usaha. Banyak sekali UMKM yang tidak mempunyai kepastian lahan usaha. Kami punya program OK OC, yang memastikan garansi inovasi dan lahan usaha bagi para UMKM,” kata Sandi.

Masalah kedua kata Sandi, adalah masalah pemasaran. Saat ini kata dia, pihaknya sudah bisa membangun OK OC Mart dengan cara berjaringan.

“Ini adalah bukti, kalau kita berjejaring, kita bisa berpihak pada pedagang kecil. Soal modal, saya mengerti, pengusaha itu dipersulit soal permodalan,”
katanya.

Makanya kata dia, pihaknya akan membuka dan memberikan kredit khusu untuk perempuan. Diberikn tanpa jaminan, dan diberikan mentoring.

(MS/Palu Ekspres)

Pos terkait