PALU EKSPRES, JAKARTA – Persoalan pemukiman juga menjadi salah satu sub topik yang dibahas dalam debat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017 pada Rabu malam (12/4).
Salah satu perwakilan komunitas, Sukarto menanyakan masalah tempat tinggal yang saat ini ia diami, yakni rumah susun (Rusun) Jatinegara. Ia merupakan salah satu dari ratusan warga yang direlokasi akibat program nirmalisasi kali Ciliwung.
“Kalau bapak terpilih nanti, apakah bapak tega untuk terus menerus membebani kami biaya rusun yang bocor itu? terima kasih pak,” kata Karto dengan semangat.
Menanggapi hal itu, calon gubernur pasangan nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengatkan sebenarnya rusun itu tidak bayar.
“Ini hanya biaya kontribusi, kontribusi untuk pemeliharaan lingkungan. Itu pun kami subsidi 80 persen,” kata Ahok.
Masalah yang saat ini kata Ahok, ada 30 persen warga yang tidak mampu bayar, dan 70 persennya tidak mau membayar.
Ahok juga mengakui, bahwa saat pemindahan ada pengabaian dari segi sosial. Misalnya warga yang tinggal berbeda tetanggan dengan sebelumnya.
“Jadi yang dulunya yang biasa pinjam minyak goreng, pinjam cabe, tetangganya berubah. Nah untuk yang pindah baru, mereka bisa tinggal sama-sama di satu lantai,” kata Ahok.
(MS/Palu Ekspres)