PALU EKSPRES, MOSKOW – Rusia tidak akan begitu saja menuruti Amerika Serikat (AS) dan negara-negara barat lainnya untuk menghentikan dukungan ke Syria. Alih-alih mengiyakan, Kremlin malah mengundang Menteri Luar Negeri Syria Walid Al Moualem. Dia berada di Moskow mulai hari ini hingga Sabtu (15/4). Rusia juga mengundang sekutu Syria lainnya, yaitu Iran.
’’Pembicaraan tiga arah antara menteri luar negeri Rusia, Iran, dan Syria berlangsung pada 14 April di Moskow,’’ ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova kemarin (12/4). Kremlin menegaskan, jika mereka berhenti mendukung Presiden Syria Bashar Al Assad, hal itu sama saja dengan membuat para teroris bebas.
Mereka juga menuding negara-negara barat saat ini bersatu untuk menghancurkan kemajuan pembicaraan damai yang diprakarsai Rusia dan Turki. Dalam pembicaraan damai tersebut, AS tak dilibatkan. Pembicaraan damai itu berbeda dengan yang digagas PBB. Rusia dan Turki melibatkan seluruh faksi oposisi bersenjata, tidak hanya diwakili pihak tertentu seperti pembicaraan serupa yang diprakarsai PBB.