PALU EKSPRES, MAKASSAR — Kasus penganiayaan yang menimpa Wakil Ketua PWI Sulsel, Salim Mamma, yang diduga dilakukan sejumlah oknum anggota Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) menuai kecaman dari berbagai kalangan.
Ketua Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulsel, Abdullah Ratingan, mengaku prihatin dengan kasus kekerasan yang menimpa Salim. Ia menuntut pelaku segera diusut. “Kasus penganiayaan ini harus diusut tuntas dan pelakunya harus diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegas Abdullah kepada BKM (FAJAR Group), Selasa (18/4/2017).
Diketahui, Salim Mamma diduga dianiaya sejumlah anggota Pomal di depan Warkop 51 Jalan Satando, Selasa siang (18/4/2017). Saat itu, Salim yang juga mantan Direktur Ujungpandang Ekspres sedang minum kopi di warung kopi (warkop). Mendadak, sejumlah anggota Pomal melarang pengunjung warkop memarkir kendaraan di sepanjang Jalan Satando. Bagi pemilik kendaraan yang tidak mengindahkan instruksi itu, akan dikempiskan ban kendaraannya.
Melihat ada anggota Pomal yang hendak mengempeskan ban mobilnya, Salim pun keluar dan hendak memindahkan mobilnya. Dia meminta agar tidak dikempeskan karena segera dipindahkan. Namun, oknum Pomal itu marah hingga terjadi adu mulut. Buntutnya, Salim dikeroyok di pelataran warkop.
Akibatnya, Salim menderita luka memar serta lecet di bagian wajah. Bajunya pun robek. Dia juga sempat pingsan. Selanjutnya, Salim mendapat perawatan medis di RS Akademis.
(sm/cha-bkm)