PALU EKSPRES, PENAJAM – Sungguh tega nian penjahat di Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara (PPU). Melati, bukan nama sebenarnya menjadi korban pemuas nafsu sesaat pelaku yang masih berkeliaran. Ironinya lagi, Melati yang masih duduk di bangku sekolah dasar diperkosa di tengah hutan saat berangkat sekolah, Sabtu (8/4) sekira pukul 09.00 Wita.
Pada saat ditemukan warga setempat, seragam sekolah yang dikenakan korban dilucuti pelaku. Bagian kewanitaannya berdarah. Tangan korban diikat di pohon menggunakan tali bubu (alat tangkap ikan) begitu pula dengan kakinya. Kain jilbab yang dikenakannya baru saja dipakai membekap mulutnya oleh pelaku.
Korban disergap predator bejat di tengah perjalanan menuju sekolah yang jaraknya sekira 2 km dari rumahnya di Kelurahan Nenang. AS (31), ayah tiri korban, menyatakan anaknya itu pamit ke sekolah sekira pukul 07.00 Wita. “Sebelum berangkat ke sekolah, anak saya sempat pamit dan minta uang jajan,” kata AS pada media ini saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP).
Sehari-hari anak tersebut melintas di sebuah jalan yang warga setempat sebut Gang Pertamina. Biasanya bersama teman sekolahnya. Lewat gang itu lebih dekat dibandingjalan alternatif lain, namun kondisinya sepi.Baru kali ini, korban berangkat sekolah seorang diri. “Biasanya berangkat sekolah berdua sama temannya. Tapi kali ini dia berangkat sendiri. Mungkin ingin cepat-capat ke sekolah karena mau try out untuk persiapan ujian. Karena anak saya ini sudah kelas VI dan tidak lama lagi ujian,” bebernya.
AS mendapat informasi setelah sang istri, MR (33) yang lebih dulu tahu anaknya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) PPU diberi pertolongan medis. “Pada saat itu saya ada di Nenang, saya dapat kabar kalau anak saya ada di rumah sakit karena diperkosa. Saya langsung pulang ke rumah ambil helm kemudian pergi ke rumah sakit,” ujarnya.
Anak sulung dari empat bersaudara ini, mengalami trauma yang cukup menghawatirkan akibat perlakuan tak senonoh yang dialaminya. Diusianya yang masih belia, permatanya telah direnggut secara paksa oleh orang yang dikenal. Miss V korban robek,hal itu yang menyebabkan darah bercucuran. “Anak saya syok berat. Tapi untungnya masih mau diajak bicara,” terang AS.
“Mamanya juga syok di rumah. Dia (mama korban, Red) tidak bisa menjenguk anaknya di rumah sakit karena baru-baru ini melahirkan,” sambungnya.