Sehari Diminta Bercinta Berkali-kali, Akhirnya Suami Minta Diceraikan

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, GRESIK – Banyak hal yang menjadi pemicu istri minta cerai. Selain faktor ekonomi dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang selama ini diklaim sebagai pemicu utama, ternyata ada faktor lain. Yaitu, istri masih muda dan ingin segera menjanda.

Ini kata Sulton Sulaiman, pengacara spesialis perceraian keluarga. Undang-Undang Kompilasi Hukum Islam dan UU 1/1974 tentang Perkawinan, menurut dia, lebih mengistimewakan hak perempuan.

Bacaan Lainnya

Sulton mencontohkan, bila suami mengajukan gugat talak, istri meminta uang kenang-kenangan (iddah mut’ah).

Uang itu diminta diberikan selama tiga bulan. Nilainya sesuai kesepakatan kedua pihak. Selain iddah mut’ah, suami dibebani biaya surat lebih mahal. Artinya, biaya cerai talak lebih mahal daripada gugat cerai.

”Gugat talak lebih susah daripada gugat cerai,” tegas Sulton Sulaiman kemarin (23/4).

Menurut pengacara yang tinggal di Cerme itu, perceraian terjadi akibat sudah ada ketidakcocokan dalam rumah tangga.

”Penyebabnya macam-macam. Kadang sampai bingung membuat materi gugatannya,” ungkap Sulton.

Di antaranya, istri sudah memiliki pandangan pengganti suaminya. Untuk selingkuh, dia takut. Istri kemudian selalu membikin gaduh rumah tangganya. Cekcok tanpa sebab jelas.

”Endingnya, mengajukan gugat cerai,” ungkapnya. Biasanya, usia perempuan masih cukup muda. Antara 23 tahun hingga 30 tahun. ”Semua tinggal di perkotaan (Gresik Kota),” kata Sulton.

Ada juga istri yang tidak mendapatkan jatah nafkah batin. Karena kerap keluyuran malam, suami kecantol wanita idaman lain (WIL). Biasanya, ekonomi laki-laki sudah mapan.

Mereka berprofesi pegawai swasta, pegawai pemerintahan, bahkan perangkat desa. ”Tahun lalu ada tiga oknum perangkat desa yang digugat cerai karena memiliki WIL,” ujarnya.

Ada pula suami yang sudah tidak mampu memuaskan istrinya di atas ranjang. Suami justru meminta istrinya mencerai dirinya. Kasus itu menimpa pasangan suami-istri asal Cerme.

Selama ini, nyaris tidak pernah cekcok terkait ekonomi. ”Cekcok terjadi karena suami tidak mau melayani istri,” jelasnya.

Setiap hari istri bisa meminta ”jatah” nafkah batin berkali-kali. Suami ”lempar handuk”. Akhirnya, menyerah.

Pos terkait