AS Tetap Buka Opsi Militer untuk Korut

  • Whatsapp

’’Saya tahu, dia sudah berusaha keras. Saya tahu, dia akan dengan senang hati berbuat sesuatu. Mungkin dia tidak akan bisa melakukannya. Tetapi, saya yakin dia akan mengupayakannya,’’ kata Trump tentang Xi. Ancaman nuklir Korut yang kian nyata memang membuat gerah Beijing. Pekan lalu kali pertama Negeri Panda itu menegur sekutu sekaligus mitra dagang terbesarnya tersebut soal nuklir.

Kamis lalu Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan bahwa Beijing tidak sekadar menegur Pyongyang. Tetapi, Beijing juga melontarkan ancaman. ’’Jika uji coba nuklir terus berlanjut, Tiongkok menyatakan tidak akan segan menjatuhkan sanksi berat secara sepihak,’’ ungkapnya. Sikap Beijing itulah yang lantas menjadi bekal Tillerson saat memimpin rapat Dewan Keamanan (DK) PBB pada Jumat waktu setempat.

Bacaan Lainnya

Secara terpisah, Kementerian Luar Negeri Tiongkok menegaskan bahwa Asia bisa sewaktu-waktu jatuh dalam perang nuklir jika perseteruan AS dengan Korut meruncing. ’’Dampaknya akan membahayakan sekali jika ketegangan di Semenanjung Korea memuncak atau menjadi tidak terkendali,’’ ujar Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi setelah bertemu dengan diplomat Rusia yang duduk di PBB.

Kendati demikian, tidak akan ada sanksi baru yang disepakati negara-negara anggota DK PBB dalam pertemuan Jumat. Jubir Kementerian Luar Negeri Tiongkok Geng Shuang mengatakan bahwa sanksi baru memang tidak menjadi tujuan utama pertemuan DK PBB. ’’Jika fokus kita hanya sanksi, kita akan kehilangan kesempatan untuk mencapai solusi damai,’’ ujarnya.

Sementara itu, Trump yang terpilih sebagai presiden setelah menang gemilang secara electoral votes mulai resah. Dia kepada media mengatakan kewalahan menjalankan tugas barunya sebagai pemimpin salah satu negara adikuasa di dunia. Belakangan dia juga semakin merindukan jabatan lamanya sebagai bos banyak perusahaan dan pebisnis kelas atas Manhattan.

Pos terkait