PALU EKSPRES, BANDUNG – Dinas Pendidikan Jawa Barat telah menyiapkan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) terpadu. Itu dilakukan agar praktik curang saat PPDB bisa ditekan seminim mungkin.
Nantinya, sistem PPDB terdiri dari dua gelombang yang tergabung dalam penerimaan sekolah negeri dan sekolah terbuka.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Universal Umum Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dadang Rahman mengatakan, pembukaan PPDB untuk sekolah negeri akan dibuka 15 Mei 2017,.
Untuk pendaftaran tahapan pertama diperuntukkan untuk calon siswa yang masuk melalui jalur non akademik, sedangkan untuk jalur akademik akan dibuka pada pada 3 Juli 2017.
”Untuk sekolah terbuka dan pendidikan jarak jauh akan dibuka pada Agustus 2017. Setelah alih kelola, siswa usia SMA dan SMK akan terlayani dengan dibuatnya sistem terpadu,” katanya kepada wartawan usai mengikuti kegiatan Kamis Kongkow bersama Komisi V DPRD Jabar dan HMI Jabar di Bandung, Kamis(11/5).
Dadang mengungkapkan, untuk jalur non akademis sengaja didahulukan dan untuk seleksi jalur prestasi akan dilaksanakan sebelum bulan puasa. Menurutnya, untuk sekolah terbuka dan pendidikan jarak jauh sengaja dimulai sesudah PPDB jalur akademik diumumkan.
Tahun ini, Disdik Provinsi Jawa Barat mengubah daya tampung untuk jalur akademik menjadi 60%. Sisanya untuk jalur non akademik terbagi dalam kategori rawan melanjutkan pendidikan (20%), prestasi (10%), dan perjanjian manajemen berbasiskan sekolah (10%).
”Meskipun tahun ini merupakan sistem PPDB baru yang diterapkan di Jabar. Kami telah siap dan yakin program ini bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan,” tandasnya.
(nif/rmol/mam/JPG)