Kemenristek Dikti Maksimalkan Fasilitas Bagi Penyandang Disabilitas saat Ujian SBMPTN

  • Whatsapp

“Para pendamping ini, kita ambil dari para dosen dan guru, yang memang cukup tahu tentang menangani para penyandang tuna netra. Hal ini kita lakukan, karena kita sampai sekarang, belum menyediakan soal menggunakan huruf Braille,” jelasnya lagi.

Pada hari pertama pelaksanaan SBMPTN, Selasa 16 Mei 2017, Menristek Dikti turut berkesempatan melakukan peninjauan, di salah satu lokasi ujian SBMPTN panitia lokal Untad, yakni di SMA Negeri Olahraga (SMANOR) Palu.

Bacaan Lainnya

Sebanyak 128.085 kuota, akan diperebutkan 797.738 calon mahasiswa baru, yang mengikuti seleksi SBMPTN. Pada panitia lokal Untad, terdapat sekitar 9.800 peserta yang mengikuti ujian SBMPTN.

Rektor Untad, Prof. Dr. Muhammad Basir menyebutkan, sekira 27 ribuan calon mahasiswa dari seluruh Indonesia, menjatuhkan pilihannya untuk berkuliah di Untad, dengan lima Program Studi favorit, yakni Manajemen, Akuntansi, Teknik Informatika, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Teknik Sipil.

Pelaksanaan Ujian Seleksi Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) resmi digelar serentak, Selasa kemarin. Pelaksanaan dimulainya ujian SBMPTN 2017 ditandai dengan penyerahan Naskah Soal Ujian (NSU) secara simbolis oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang diwakili oleh Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Intan Ahmad di Universitas Tadulako, Palu, Selasa (16/5).

Sekretaris Panitia Pusat SBMPTN Joni Hermana menjelaskan ujian tulis dilaksanakan secara serentak di 42 Panitia Lokal (Panlok) yang terdiri dari 85 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia.
Dimulainya SBMPTN ditandai dengan penyerahan NSU oleh Kemenristek Dikti kepada  Ketua Panitia Pusat SNMPTN-SBMPTN 2017 Ravik Karsidi di Universitas Tadulako.

Data final total peserta Ujian SBMPTN 2017 diikuti sebanyak 797.738 peserta terdiri dari peserta Paper Based Test (PBT) sebanyak 776.878 peserta dan Computer Based Test (CBT) sebanyak 20.860 peserta.

Kelompok ujian SBMPTN terbagi menjadi 3 jenis, yaitu Kelompok Ujian Sains dan Teknologi (Saintek) dengan materi ujian Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA) dan Tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi (TKD Saintek). Kelompok Ujian Sosial dan Humaniora (Soshum) dengan materi ujian Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA) dan Tes Kemampuan Dasar Sosial Humaniora (TKD Soshum).

Kelompok Ujian Campuran dengan materi ujian TKPA, TKD Saintek, dan TKD Soshum.

“Bagi peserta yang memilih program studi bidang seni dan keolahragaan juga akan mengikuti tes keterampilan. Ujian keterampilan bidang ilmu seni terdiri atas tes pengetahuan dan keterampilan bidang seni dan bidang ilmu keolahragaan terdiri atas  pemeriksaan kesehatan dan tes keterampilan motorik,” kata Joni.

Ujian keterampilan olahraga dan seni akan dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2017 dan/atau 18 Mei 2017 di masing-masing PTN penyelenggara ujian keterampilan.

(kia/abr/Palu Ekspres)

Pos terkait