PALU EKSPRES, PALU – Universitas Tadulako (Untad), menggelar Wisuda Sarjana dan Pascasarjana ke-87, di Gedung Auditorium Untad, Kamis 18 Mei 2017. Tercatat, sejumlah 874 lulusan Untad, baik jenjang S1, S2 dan S3, dilepas dalam wisuda tersebut.
Rektor Untad, Prof. Dr. Muh. Basir Cyio, dalam pesan almamaternya, mendorong para lulusan Universitas Tadulako (Untad), untuk terus menggali dan mengembangkan diri, minimal agar terus dapat menjadi harapan bagi diri sendiri, serta bagi keluarga.
Di hadapan ratusan sarjana baru Untad, Rektor mengutip pernyataan Prof. Steven Novella, dari Yale School of Medicine, yang menyebutkan bahwa, ada beberapa hal yang penting dijaga dan diperhatikan, jika ingin berada pada pusaran kapasitas berpikir yang kokoh.
“Yang pertama, jangan berhenti untuk berlatih, baik secara fisik maupun nonfisik. Cara ini akan memperkuat keberadaan segala sesuatu yang telah dimiliki, dan dapat berkembang secara empirikal, sesuai dengan putaran waktu,” ujar Rektor.
Rektor melanjutkan, tidak ada kemampuan seseorang yang datang dengan tiba-tiba, melainkan dengan asa yang berulang-ulang.
“Mungkin, ini juga hakikat dari long life education, yang memosisikan pendidikan sebagai long term investment,” sebutnya.
Poin kedua, dalam pernyataan Prof. Steven, Rektor Untad berpesan, bahwa para mahasiswa jangan membiasakan diri mengelak dari beragam masalah, karena masalah justru dapat membantu menjadikan gagasan dan pikiran menjadi lebih inovatif.
Rektor juga menyebut, orang yang hanya mampu berpikir dalam satu hal, dan cenderung mengeluh bila berhadapan dengan hal yang tidak diharapan, merupakan ciri nyata dari seseorang yang sulit menjadi pemimpin (leader).
“Leadership (kepemimpinan) bukan tumbuh dari satu benih kapasitas, tetapi merupakan resultanta dari tautan akar, gesekan dahan, himpitan pepohonan dan tumpukan biji, serta buah yang jatuh dari pohon yang berbeda. Tumpang sari pemikiran jangan sekali-kali dikeluhkan, karena dengan itu, bakal lahir pribadi-pribadi yang tidak cengeng, dan tidak mudah putus asa,” jelas Rektor.
Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Sulteng, Muh. Arif Latjuba, yang hadir mewakili Gubernur Sulteng, H. Longki Djanggola, menyampaikan bahwa para lulusan Untad, harus mampu membuktikan gelar akademik yang disandangnya, bagi masyarakat serta daerah.