PALU, PE- Manajer Wahana Visi Indonesia (WVI), Eben Ezer Sembiring, mengatakan, PKK merupakan ujung tombak program Kota Layak Anak (KLA). Sampai saat ini kata Eben, pihaknya sudah mendampingi 10 kelurahan di kota Palu, dalam rangka penyegaran tentang KLA. Dalam pendampingan itu katanya, mereka memberikan pemahaman lebih jauh soal KLA, dan dasar hukum yang melandasinya. Kelurahan yang sudah didampingi oleh WVI adalah: Pantoloan Boya, Baiya, Layana, Lere, Ujuna, Donggala Kodi, Tipo, Buluri, Kel.Baru, dan Vatu Sampu.
“WVI sebagai sarana pendamping bagi forum anak, mereka sepenuhnya bekerja untuk membentuk forum di wilayah yang belum terbentuk forum anak dan memfasilitasinya dengan berbagai kegiatan, dan mereka dibekingi langsung oleh kedutaan Kanada dan Australia, dalam rangka pemberdayaan anak di wilayah kerja mereka masing-masing,” tandas Eben.
Eben juga menegaskan bahwa data yang mereka dapatkan saat ini yang bersumber dari media sosial bahwa sekitar 60 persen anak belum memiliki akta kelahiran dan 80 persen anak di bawah 2 tahun belum memiliki akta kelahiran.
Sekarang katanya, WVI sudah mendampingi 220 orang anak dalm pengurusan akta kelahiran melalui mobile service yang merupakan program kota, dan mereka difasilitasi oleh WVI dalam semua pengurusannya, mulai dari pelengkapan persyaratan sampai dengan pembuatan akta lahir. (mg12)